Hukum

Ini Tantangan Polda Dalam Operasi Patuh Anoa Nanti

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Polda Sultra memaparkan sejumlah modus pelanggaran dan ancaman keamanan yang diprediksi terjadi selama operasi patuh 29 Agustus 2019.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sultra, Kombes Pol Wisnu Putra, mengatakan pelaksanaan Operasi Patuh Anoa yang dilaksanakan nanti, kemungkinan tak luput dari berbagai ancaman. Seperti muncul protes dari masyarakat, hingga cercaan kepada personel polisi di media sosial.

“Munculnya protes atau perdebatan dari masyarakat, adanya oknum TNI yang menjadi becking masyarakat, penyalahgunaan wewenang petugas dan lain sebagainya,” paparnya, dalam rapat koordinasi operasi patuh anoa 2019, Kamis (22/9/2019).

[artikel number=3 tag=”polda,razia”]

Selain itu, diprediksi bakal ada ancaman berupa postingan ujaran kebencian terhadap anggota polri di media sosial selama operasi berlangsung.

“Penghinaan dan atau penganiayaan terhadap personil polri yang melaksanakan penindakan pelanggaran lalulintas bahkan sampai hilangnya barang bukti atau surat berkendara hasil penindakan,” ujarnya.

Sementara itu, faktor yang mempengaruhi pelanggaran dan kecelakaan lalulintas adalah masyarakat sebagai pengguna jalan, kondisi jalan dan kondisi kendaraan yang sudah tidak layak jalan.

Selama priode bulan Juni hingga Juli 2019, Dirlantas Polda Sultra mencatat, telah terjadi sebanyak 431 laporan kecelakaan lalulintas, dari sepuluh kabupaten dan kota se-Sultra, diantaranya Kota Kendari 105, Kolaka 81, Bau-bau 35, Muna 36, Konawe 82, Konsel 46, Kolut 10, Bombana 12, Buton 14, Wakatobi 10.

“Ada 118 orang meninggal dunia dalam Lakalantas periode Juni hingga Juli 2019,” ujarnya.

Reporter: Anca
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button