KENDARI, DETIKSULTRA.COM – M (51) menjadi korban pembunuhan berencana bermotif begal. Wanita paruh bayah ini meninggal dunia di tangan menantunya sendiri, bernama Novi Damayanti. Novi Damayanti sendiri telah ditetapkan tersangka atas kasus pembunuhan berencana ini, bersama Firman, seseorang yang dibayar menantu korban untuk membunuh mertuanya secara sadis.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Aris Tri Yunarko mengatakan, awalnya kematian korban dilaporkan Novi Damayanti karena dibegal oleh kelompok orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Madusila, Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 7 April 2024 lalu.
Belakangan, kepolisian mengetahui jika kematian korban, bukanlah disebabkan karena dibegal OTK, melainkan dibunuh dan telah direncanakan menantunya Novi Damayanti di awal memasuki bulan puasa.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, itu bukan perampokan (begal) melainkan pembunuhan berencana,” ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (17/4/2024).
Menurut Kapolresta Kendari ini, motif daripada pembunuhan berencana ini, berangkat dari sakit hati tersangka Novi Damayanti terhadap mertuanya perempuan itu.
Dimana, sesuai pengakuan tersangka, korban selalu mencampuri urusan rumah tanggannya, sehingga dari sakit hati ini, tersangka memutuskan untuk membunuh korban.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan kita bahwa si tersangka ND (Novi Damayanti) merencanakan dan membunuh si ibu mertuanya bahwa alasannya sakit hari. Karena si ibu mertua ini selalu mengurusi rumah tangga si ND ini,” jelas polisi berangkat tiga bunga ini.
Sementara itu, tersangka Novi Damayanti mengakui bahwa sejak dirinya menikah dengan anak korban, selama itu pula tersangka tidak pernah dianggap sebagai bagian dari keluarga. Bahkan, mertuanya selalu mencela tersangka dengan kalimat-kalimat yang menurut tersangka cukup menyakiti hatinya.
“Saya selalu dituduh tidak pernah kasih uang sama keluarganya, saya foya-foya pakai uang, sampai anaknya tidak pernah kasih uang ke kemenakannya, saya sakit hati anakku dikasih jatuh sama mertuaku malah dia ketawa-ketawa. Saya dendam,” katanya.
Novi Damayanti kembali mengaku, bahwa sebenarnya dirinya tidak pernah berniat membunuh mertuanya, tetapi hanya sebatas ingin mencari dukun agar menyanyet korban.
“Awalnya ndak ada niat membunuh, saya hanya mau santet, tapi karena kekhilafan sehingga terjadi (pembunuhan),” ungkapnya. (ads)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan