KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Akhirnya setelah melalui proses pembuktian pada sengketa Pilkada Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), Mahkamah Konstitusi (MK) memutus dengan putusan permohonan pemohon ditolak.
“Alhamdulillah permohonan mereka (Paslon Bupati Buteng La Andi-Abidin) ditolak secara keseluruhan oleh MK,” ucap Tim Kuasa Hukum Paslon Bupati Buteng terpilih Ashari-Muh. Adam Basan (Asam), Rahmat Karno saat dihubungi awak media ini, Senin (24/2/2025).
Rahmat Karno mengatakan, semua bukti yang diajukan pemohon tidak terbukti pada saat pemeriksaan lanjutan di MK. Misal pemilih yang bukan termasuk DPT Buteng, ternyata setelah diperiksa oleh MK, tidaklah benar dan semua warga Buteng yang memiliki e-KTP.
“Pertama DPT, menurut mereka banyak pemilih dari luar Buteng, ternyata tidak terbukti karena semua warga Buteng yang memiliki e-KTP,” tegas dia.
Kedua yang dipersoalkan penggugat, lanjut dia, tentang pengunduran diri Azhari dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Di mana protes pemohon didasari dengan PKPU Nomor 3 Tahun 2017.
Di pembuktian, MK menyatakan hal yang berkaitan dengan permasalahan yang disoalkan pemohon keliru. Pasalnya, PKPU tersebut tidak berlaku, dan diganti dengan PKPU Nomor 8 Tahun 2024.
“Mewakili klien, kami mengucapkan syukur dan terima kasih sudah memutus seadil-adilnya,” ucap dia.
Untuk itu, dengan putusan ia memaknai betapa luar biasanya perjuangan Paslon Bupati Buteng Azhari-Muh. Adam Basan, hingga mencapai puncak tertinggi, usai sebelumnya banyak mendapat cemoohan.
“Kami meminta masyarakat Buteng jangan terlalu euforia yang berlebihan. Kalau selama ini kita dikepung dari berbagai sisi, bahkan secara finansial Azhari-Basan tidak memiliki itu. Uang tidak selamanya, terbukti yang punya pendidikan menjadi pemenang, bukan yang tiba-tiba jadi sarjana,” tukasnya.
Diketahui, Azhari merupakan ASN dan Eks Rektor Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka, yang memilih mengakhiri karier ASN-nya demi maju di Pilkada Buteng.
Sedangkan wakilnya, Muh. Adam Basan, adalah mantan Anggota DPRD Buteng dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia maju tanpa dukungan partainya sendiri. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
