Konawe Selatan

Ajak Pelajar Buat Film, Prisia Wulandari Nasution Ingatkan Ini

Dengarkan

KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Aktris ibu kota sekaligus model, Prisia Wulandari Nasution menyambangi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam kunjungannya, Prisia Wulandari Nasution mengajak pelajar SMA se-Kota Kendari untuk membuat film.

Dalam kesempatan itu, dia juga menerangkan, membuat film dengan berbagai genre sesuai kondisi saat ini. Salah satunya, pemeran di film Sang Penari itu mencontohkan tema tentang keberagaman.

“Tema seperti ini lagi trend dan banyak pihak bersedia menjadi donaturnya,” ujarnya saat menjadi pembicara di acara Workshop Pelibatan Pelajar SMA sederajat melalui video pendek (Satu Indonesia) di salah satu hotel ternama di Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (23/5/2019) kemarin.

[artikel number=3 tag=”politik,konut”]

Membuat sebuah film pasti sudah terngiang di kepala terkait akan biayanya. Namun menurut Phia, sapaan akrab Prisia Wulandari Nasution, untuk memulai pembuatan film, tidak perlu memikirkan soal besaran biaya.

Hal itu dapat disiasati dengan mulai mengangkat tema sederhana seperti mengambil lokasi di sekitar tempat tinggal atau lokasi yang dianggap mendukung dari ide film yang dibuat.

“Idenya sudah ada tinggal diwujudkan. Tidak perlu memikirkan soal buget, sebab sejumlah film pendek dikerjakan siswa SMU/SMK hanya mengeluarkan dana kurang lebih Rp 400 juta,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra, Prof.Dr. Ir. Gusti Ayu Kade Sutariati, M.Si menerangkan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada pemuda Indonesia untuk menyikapi perbedaan sebagai hal lumrah dan seharusnya dilihat sebagai kekayaan bangsa.

”Ini sekaligus memberikan bekal kepada pemuda, khususnya pelajar untuk melawan budaya gerakan radikalisme melalui lomba video pendek serta sebagai wahana psiko-pedagogis untuk mengembangkan intelektualitas siswa dan pemuda bangsa,” cetusnya.

Kedatangan Prisia Wulandari Nasution di Sultra, tentunya dirangkaikan dengan lomba video pendek antar pelajar SMA sederajat. Di acara tersebut juga diumumkan pemenang video pendek tingkat pelajar SMA sederajat.

Dari 24 judul video pendek yang masuk ke panitia, panitia menetapkan pemenang masing-masing, juara 1 dimenangkan SMAN 1 Kendari dengan judul “Kita Indonesia Kuat Karena Kita Bersatu. Kemudian juara II SMAN 2 Kendari dengan judul “Hoaks sementara” serta juara III dimenangkan SMAN 9 Kendari dengan judul “Perbedaan Budaya Mempersatukan Indonesia”.

“Seluruh pemenang akan diikutkan pada lomba video pendek tingkat nasional yang bersaing dengan 32 provinsi,” tutup Gusti Ayu.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button