Ramadhan

Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan dan Amalan yang Perlu Dikerjakan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Saat masuk 10 hari terakhir Bulan Ramadan, banyak keutamaan yang dapat diraih. Pada malam-malam tersebut terdapat waktu lailatul qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Lailatul qadar merupakan malam turunnya Alquran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.

Meskipun malam lailatul qadar ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk berlomba-lomba mendapatkannya di 10 malam hari terakhir di bulan Ramadan.

Hal ini seperti sabda Rasulullah: “Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadan.” (HR. Imam Bukhari).

Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW, Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasannya “Dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Arti dari perkataan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasannya beliau “mengencangkan ikat pinggangnya” yaitu beliau bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menjauhi istri-istrinya.

Beberapa amalan-amalan yang dapat dilakukan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan, dilansir dari Liputan6.com, Sabtu (1/5/2021), yaitu:

1. Tadarus Alquran. Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Alquran, terlebih 10 malam terakhir merupakan waktu turunnya Alquran.

Hadis tentang keutamaan membaca Alquran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud sebagai berikut: “Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

2. Iktikaf, dalam menyambut datangnya 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim disunahkan untuk melakukan iktikaf.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW: “Sungguh saya beri’tikaf di sepuluh hari awal Ramadan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri’tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri’tikaf (untuk mencari malam tersebut).”

3. Memperbanyak doa, amalan berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu, Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

4. Perbanyak salat malam, Rasulullah menyebut salat malam merupakan salat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik salat setelah salat fardlu adalah salat malam.” (HR Muslim).

5. Zikir, perintah zikir ini terdapat dalam beberapa surah, di antaranya adalah Surah Al Araf ayat 205 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya”.

 

Reporter: Faisal
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button