Metro Kendari

Tahap Pembangunan Gedung Isolasi Corona Eks SMA Angkasa Capai 60 Persen

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Proses pembangunan gedung isolasi Virus Corona atau Covid-19 Eks SMA Angkasa di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sudah hampir rampung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsul mengatakan, pembangunan 17 gedung dengan 130 ruang ini sementara dalam proses penyelesaian, setelah pengerjaan tahap pertama selesai.

“Tahap pertama sudah selesai, kita tinggal finishing saja, ya kurang lebih 60 persen lah,” kata dia saat ditemui di Kantor Dinas PU Cipta Karya Sultra, Kamis (18/6/2020).

Lebih lanjut kata dia, walaupun dalam prosesnya pembangunannya kemudian wabah Covid-19 ini berakhir, maka gedung yang tadinya untuk dijadikan ruang isolasi, akan dialihfungsikan menjadi gedung wisma atau tempat pergelaran kegiatan-kegiatan pelatihan dan sebagainya.

“Tapi sebelumnya kita menyerahkan aset ini ke BPKAD, nanti pihak BPKAD yang berkomunikasi dengan pihak TNI-AU seperti apa baiknya. Karena biar bagaimana pun gedung itu berada di wilayah TNI-AU,” jelasnya.

Sementara untuk pembangunan dua gedung isolasi lainnya, di RSUD Bahteramas Kendari, lanjut Pahri sudah selesai dan saat ini telah digunakan. Kemudian di RSJ Sultra, diperkirakan selesai dalam tempo dua minggu kedepan.

BACA JUGA:

“Untuk di rumah sakit jiwa dalam posisi penyelesaian juga. Sebenarnya proses pengerjaan akan selesai awal bulan Juni, hanya terkendala di transportasi udara, otomatis, alat yang kami pesan itu tersendat. Tapi alatnya sudah ada dan sementara di kerja,” papar dia.

Dikatakannya, anggaran pembangunan tiga gedung isolasi Covid-19 ini dibebankan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra tahun 2020.

Dengan perincian untuk biaya pembangunan gedung isolasi Covid-19 eks SMA Angkasa itu kurang lebih Rp12 miliar, lalu gedung isolasi di RSUD Bahteramas Kendari senilai kurang lebih Rp5.5 miliar, dan gedung isolasi yang berada di RSJ Sultra senilai Rp4.6 miliar.

“Semua anggaran ini dari APBD, hasil refocusing atau pengalihan anggaran ke penanganan Covid-19 senilai kurang lebih Rp400 miliar,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button