Dinilai Ancam Kawasan Wisata Bukit Teletabies Bombana, Pemuda Tolak Hadirnya PT BSB di Desa Laea

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemuda di Desa Laea, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, serentak menolak rencana beroperasinya PT Bumi Silika Bombana (BSB). Penolakan ini muncul karena kekhawatiran terhadap dampak negatif yang akan ditimbulkan, baik bagi lingkungan maupun mata pencaharian warga.
“Kami menolak karena aktivitas perusahaan ini bisa mengganggu peternakan sapi warga. Kendaraan hauling yang hilir mudik ke jety akan membahayakan ternak dan keselamatan warga,” ucap Risdal perwakilan Desa Laea dalam rilis yang diterima awak media ini, Jumat (18/4/2025).
Ia mengatakan bahwa peternakan sapi warga berada di kawasan Bukit Teletabis, karena di tempat itulah para peternak menggembalakan sapi mereka dengan memanfaatkan area rumput yang luas.
Sementara itu, lokasi tambang yang direncanakan akan beroperasi berada di sekitar Bukit Cadat Abis, yang posisinya berdekatan dengan Bukit Teletabis.
“Kalau tambang beroperasi, area penggembalaan sapi akan terganggu, dan ini sangat merugikan para peternak,” jelas Risdal.
Selain itu, para pemuda juga menyampaikan kekhawatiran terhadap aktivitas jety jika nantinya dibangun dan mulai beroperasi.
Meski saat ini masih dalam tahap sosialisasi, mereka menilai bahwa jety berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap perairan setempat, terutama bagi petani rumput laut.
Getaran alat berat, pencemaran, dan perubahan arus air laut bisa merusak habitat rumput laut yang menjadi sumber penghidupan warga pesisir.
Tak hanya soal ekonomi, kehadiran perusahaan ini juga dinilai mengancam kelestarian lingkungan dan wisata alam. Bukit Teletabis yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata favorit masyarakat dan wisatawan dari luar daerah, terancam rusak jika tambang berjalan.
“Bukit Teletabis ini bukan cuma milik warga Laea, tapi jadi tempat singgah wisatawan dari berbagai daerah. Kalau hilang, generasi selanjutnya hanya bisa dengar cerita tanpa bisa lihat langsung,” tambah Risdal.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pemuda Desa Laea berharap pihak terkait dapat mendengar suara masyarakat dan meninjau kembali rencana beroperasinya PT BSB. (dds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan