Konawe Selatan

Banjir Lumpur Landa Warga Laonti Akibat Aktivitas Penambangan PT GMS

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Banjir bercampur lumpur menerjang sebagian wilayah Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Banjir mulai menggenangi rumah-rumah warga terjadi sejak 21 Juli 2021 malam. Tak dapat dipungkiri, banjir terjadi karena wilayah tersebut diguyur terus menerus hujan.

Evan, salah satu warga Desa Sangi-sangi menerangkan khusus di desanya, memang sudah menjadi langganan banjir ketika memasuki musim penghujan. Namun kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Menurut dia, terjangan banjir bukan hanya sekedar air semata, melainkan sudah bercampur dengan lumpur, sehingga airnya menguning.

“Ini tahun lebih parah, sampai masuk ke rumah warga. Bukan lagi air yang masuk, tapi sudah lumpur. Ada satu itu keluarga di dalam rumahnya ful dengan lumpur,” kata dia kepada wartawan, Minggu (31/7/2022).

Dia menduga, lumpur yang memasuki hingga rumah-rumah warga berasal dari aktivitas penambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS). Dimana tanggul pembuangan over burden atau lapisan tanah yang menutupi lapisan dari batu bara, jebol hingga membanjiri pemukiman warga yang tak jauh dari perusahaan tersebut. Walaupun demikian, Evan mengaku pihak perusahaan sudah datang, guna membantu masyarakat membersihkan lumpur yang berada di rumah-rumah warga.

Ditempat yang berbeda, Site Manager PT GMS Muhammad Aris, dengan tegas membantah tudingan masyarakat, bila banjir lumpur tersebut berasal dari aktivitas penambagan PT GMS.

“Anda mau bilang itu ulah kami, saya pastikan itu tidak betul. Jadi, anda dapat narasumber yang mengada-ngada,” ucap dia.

Meski begitu, dia membenarkan banjir lumpur di Desa Sangi-sangi, tetapi bukan karena aktivitas pertambangan PT GMS, melainkan dari sungai yang mengalami pendangkalan.

“Kalau lumpur memang iya, tapi itu berasal dari sungai yang sekian tahun mengalami pendangkalan. Makanya kami punya alat berat sementara bekerja untuk menguras dan memperlebar sungai di kampung Sangi-sangi,” dia memungkas. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button