Kolaka Utara

Elpiji 3 Kg di Kolaka Utara Langka

Dengarkan

LASUSUA, DETIKSULTRA.COM – Pasokan tabung gas elpiji tiga kilogram dari pertamina Kolaka mengalami keterlambatan. Hal ini menyebabkan kelangkaan elpiji 3 kg di Kolaka Utara (Kolut).

Kelangkaan ini juga memperparah naiknya harga tabung gas elpiji yang sudah terjadi sejak awal Ramadan lalu. Penjualan gas elpiji 3 kilogram sudah menembus kisaran Rp 30 ribu per tabung.

Berdasarkan pantauan detiksultra.com, disejumlah pengecer Selasa (21/5/2019) persediaan elpiji habis.

Salah satu pengecer mengaku gas elpiji 3 kilogram mulai susah ditemukan termasuk ditingkat agen. Harganya pun naik signifikan.

[artikel number=3 tag=”pasar,konsel”]

“Susah menemukan tabung gas elpiji isi 3 kg di agen, akhirnya mau tidak mau dijual diluar harga biasa yang kemarin-kemarin Rp25.000 sekarang sudah Rp27.000 atau Rp30.000,” ungkap seorang pengecer Andi.

Kepala Bidang Perdagangan Kolaka Utara, Nurbaeti, S.Pd membenarkan terjadinya kelangkaan yang berdampak naiknya harga elpiji 3 kg, tetapi kelangkaan dan kenaikan harga hanya terjadi dibagian Utara Kolut, tepatnya Kodeoha sampai Batu Putih.

“Memang kami akui kalau dalam bulan suci Ramadan ini stok elpiji 3 kg itu mulai langka dan kelakaan ini mempengaruhi harga elpiji 3 kg di pasaran, hanya saja kelangkaan itu tidak terjadi di ibu kota tapi dibagian utara Kolut seperti Kodeoha, pakue, dan Batu Putih,” kata Nurbaeti.

“Beberapa hari yang lalu ketika kami monitoring ke pangkalan atau agen dan pengecer di bagian Utara tepatnya di Batu Putih kami memang menemukan pengecer yang menjual elpiji 3 kg ini mereka lakukan karena sulitnya menemukan stok elpiji 3 kg di pangkalan. Sementara di Lasusua sampai kemarin harga masih stabil yaitu Rp22.000, Rp24.000, dan Rp25.000 ditingkat pengecer,” tambahnya.

Kelangkaan ini katanya sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Dinas Perdagangan apalagi ingin mengatur atau menetapkan harga pasar. Semua itu merupakan tanggungjawab pihak pertamina atau depot yang ada di Kolaka.

“Jadi Dinas Perdagangan hanya melakukan monitoring sekaligus memberikan informasi di lapangan terkait harga elpiji yang sebenarnya, ketika terjadi kelangkaan maka kami menyampaikan dan bermohon kepihak yang terkait untuk penambahan stok atau mempercepat pendistribusian dari pertamina di Kolaka ke pangkalan yang ada di Kolut,” jelasnya.

“Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan saat ini untuk mengatasi kelangkaan menjelang lebaran, ya menyampaikan ke Pertamina Kolaka agar menambah stok dan mempercepat pendistribusian elpiji 3 kg ke wilayah Kolut,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Risal
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button