Kolaka Utara

2020, DPPKBN Kolut Bangun Rumah Data Permanen

Dengarkan

KOLAKA UTARA, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nasional (DPPKBN) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) merencanakan pembangunan rumah data yang sifatnya permanen di 15 kecamatan untuk tahun 2020.

Nantinya rumah data tersebut akan berfungsi sebagai pusat data dan informasi di setiap kecamatan yang menyajikan berbagai data, mulai dari data pendidikan, data perkebunan , pertanian, data nelayan, data kependudukan serta data-data lain yang sifatnya penting bagi pembangunan Kolut ke depan.

Kepala Dinas PPKBN Kolut, Muh. Jufri, S.Km mengungkapkan, nantinya program rumah data tersebut akan dikelola dan diberdayakan oleh warga yang berdomisili di kecamatan setempat  yang desanya kena program kampung Keluarga Berencana (KB), dengan struktur pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota-anggotanya.

[artikel number=3 tag=”pembangunan,kolut”]

“Rumah data ini akan dikelola oleh warga setempat yang memiliki keahlian di bidang komputer. Begitupun dengan rumah datanya juga dilengkapi dengan komputer, meja, kursi dan fasilitas lainnya yang dapat menunjang semua program kerja pengelola rumah data dalam menganalisa serta menyajikan data di setiap kecamatan. Selain itu, pengelola rumah data juga akan mendapatkan insentif dari dinas terkait,” ungkap Muh. Jufri kepada detiksultra.com, Rabu, (16/10/2019).

Ia juga menjelaskan, tahun 2020 instansinya memiliki banyak program yang tidak hanya terkonsentrasi di bidang KB.

“Tahun depan kami memang memiliki banyak program apalagi instansi kami sekarang tidak hanya fokus di program KB tapi juga fokus pada persoalan kependudukan, hanya saja konteksnya agak berbeda dengan Catatan Sipil (Capil). Kalau Capil konsen di administrasi kependudukan di antaranya pengurusan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akta Kelahiran sementara DPPKBN konsen pada kuantitas dan kualitas penduduk,” jelasnya.

Setelah melakukan studi banding ke beberapa daerah yang kampung KB-nya bagus, tambah Muh. Jufri, kekurangan mereka karena mereka tidak memiliki rumah data permanen.

“Berdasarkan studi banding tersebut saya mengharapkan Kolut menjadi rumah data percontohan secara nasional, yang siap menyajikan data akurat di tiap kecamatan lintas sektoral,” harap Jufri.

Reporter: Muh. Risal
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button