Politik

Pemprov Pinjam Uang Triliunan Rupiah, Endang: Aman Akan Tinggalkan Utang

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminjam uang senilai Rp 1,1 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur.

Pinjaman daerah dengan nilai fantastik itu, rencanannya akan pergunakan untuk membiayai tiga mega proyek Gubernur Sultra dan wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi – Lukman Abunawas (Aman).

Tiga mega proyek yang dimaksudkan yakni proyek pembangunan jalan akses pariwisata Kendari – Toronipa (Konawe), Rumah Sakit (RS) jantung bertaraf internasional dan perpustakaan modern.

[artikel number=3 tag=”pemprov,gubernur”]

Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhamad Endang SA menilai, dana pinjaman daerah yang diperuntukkan pembangunan mega proyek tersebut belum terlalu urgen.

“Pinjaman daerah bukanlah sesuatu yang baru. Tetapi, idealnya pinjaman itu dilakukan untuk hal yang mendesak dan diperuntukkan pada hal yang besar,” kata dia, Selasa (30/10/2019).

pinjaman daerah diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara adil dan merata, bukan hanya terfokus di Kota Kendari dengan pembangunan tiga mega proyek yang menelan anggaran triliunan rupiah, tapi juga di 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Selain itu, pinjaman juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan pemerintahan daerah, dan periodisasi masa jabatan gubernur dan wakilnya, sehingga tidak menjadi beban bagi daerah serta gubernur dan wakil gubernur selanjutnya.

Sehingga dia memastikan, di sisa masa pemerintahan Aman, akan meninggalkan utang yang besar akibat pinjaman daerah itu. Ini justru akan menjadi beban bagi gubernur berikutnya.

“Tahun 2021 hingga 2022 hanya akan membayar bunga pinjaman, sedangkan di akhir masa pemerintahan pasangan Aman yakni pada 2023 mendatang, baru akan membayar pokok sebesar Rp 400 miliar. Artinya, masih ada utang sebanyak Rp 800 miliar yang diwariskan,” jelasnya.

Sementara pada tahun 2023 nanti, Sultra akan menghadapi agenda besar yakni Pimilihan Gubernur (Pilgub) dan Pilkada serentak di kabupaten/kota. Beber dia, untuk biaya agenda tersebut, membutuhkan anggaran sebesar Rp 600 miliar.

“APBD 2021 hingga 2023 mendatang akan turun. Saat ini dalam kondisi naik karena ada pinjaman,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button