Metro Kendari

Terapkan Belajar Tatap Muka, SMP Frater Kendari Bagi Dua Shif

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Frater Kendari mulai menerapkan belajar tatap muka, setelah dipilih menjadi sekolah percontohan belajar tatap di muka masa pandemi COVID-19.

Kepala SMP Frater Kendari, F.R Paul Radja mengatakan pihaknya mulai melaksanakan belajar tatap muka, sejak tanggal 5 Januari 2021 kemarin.

“Belajar tatap muka kita terhitung sudah hari ke dua, dan kita bersyukur berjalan baik,” ujar dia saat ditemui, Rabu (6/1/2021).

Lebih lanjut Paul Radja menjelaskan dalam proses belajar tatap muka secara langsung ditengah pandemi COVID-19 ini, dibagi dua shif.

Untuk shif pertama itu dimulai jam pukul 08.00 – 10.00 Wita, kemudian dilanjutkan pada shif kedua pada pukul 11.00 – 13.00 Wita.

“Dalam satu ruangan itu paling banyak 15 orang,” tuturnya.

Meski sudah belajar tatap muka, Paul Radja mengakui bahwa masih ada beberapa siswa-siswi SMP Frater Kendari yang belum mau belajar ke sekolah secara langsung.

Hal itu dipengaruhi karena tingkat kewaspadaan orang tua yang masih takut dengan kondisi belajar secara tatap muka di masa pandemi ini.

Olehnya itu, pihak sekolah juga memberikan kebijakan apabila ada siswa-siswi SMP Frater Kendari yang enggan datang belajar tatap muka. Kebijakan itu berupa belajar secara online daring dan during.

“Masih banyak juga orang tua yang ragu, ada juga yang menunggu nanti setelah di vaksin baru anaknya mengikuti belajar tatap muka. Namun itu pilihan setiap orang tua, karena di masa pandemi seperti ini tingkat kewaspadaan orang tua sangat tinggi,” urai Paul Radja.

“Terpenting, apabila siswa-siswi ingin mengikuti belajar mengajar tatap muka langsung itu harus ada dokumen atau surat persetujuan dari orang tua wali,” tambahnya.

Sebagai sekolah percontohan yang direkomendasikan oleh Wali Kota Kendari, kata Paul pihaknya mengupayakan penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 berjalan dengan ketat.

Dimana dalam proses belajar mengajar pihaknya mengatur sedemikian rupa terkait penerapan Prokes, mulai cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, hingga pinjam meminjam alat tulis pun dilarang.

“Jam makan minum pun hanya diberlakukan 2 menit saja, dan disini para guru harus bekerja keras untuk mengatur siswa-siswi dalam menerapkan Prokes,” jelas dia.

Karena masih dalam masa percobaan selama satu bulan sejak diterapkannya belajar tatap muka, Paul menambahkan SMP Frater Kendari akan memberikan laporannya setiap minggu, untuk dijadikan bahan evaluasi dari pemerintah kota (Pemkot).

“Satu bulan pertama, nanti di evaluasi lagi. Makanya kami sebagai sekolah yang direkomendasikan harus memastikan Prokes berjalan baik, karena dari puluhan sekolah, hanya tiga sekolah direkomendasi untuk belajar tatap muka, termaksud SMP Frater Kendari,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button