Metro Kendari

Puluhan Truk Serbu DPRD Kendari, Persatuan Sopir Duga SPBU Kerjasama dengan Penimbun Solar

Dengarkan

DETIKSULTRA.COM, KENDARI – Puluhan truk terparkir di Gedung DPRD Kendari. Ini dikarenakan Persatuan Sopir Truk (Persot) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadu ke dewan terkait dugaan permainan yang dilakukan oleh SPBU khususnya yang menjual solar subsidi.

Ketua Persot Sultra, Ramlan Djen Usman mengatakan, datangnya para sopir ke DPRD Kendari ini agar dewan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melarang dan mengawasi penimbunan solar subsidi yang dilakukan sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Apalagi, kondisi ini sudah lama terjadi sekitar dua tahunan lebih sehingga terjadi antrean panjang. Terlebih kondisi tersebut merata di seluruh SPBU khususnya yang melayani solar subsidi,” terangnya, Senin (1/8/2022).

Ramlan menuturkan, sebelum ke DPRD ini pihaknya melakukan orasi di enam hingga tujuh SPBU yang ada di Kendari. Dua SPBU yang mengadakan perlawanan di orasi itu yakni SPBU Puuwatu dan Anduonohu. Bahkan dia menyebut, dua SPBU itu menyedikan preman. Menurutnya, aspirasi ini sebenarnya untuk kepentingan bersama.

“Tujuan kita berkeliling di SPBU itu untuk menghentikan pengisian solar subsidi. Kami juga melihat di lapangan pengisian solar tidak sesuai standar dimana untuk fuso itu seharusnya maksimal 150 liter tetapi yang ada bisa 250 hingga 300 liter,” paparnya.

Pihaknya menduga ada permainan antara SPBU dengan penimbun solar. Persot juga meminta agar menghentikan penggunaan nomor antrean solar, karena melihat adanya kecurangan yang terjadi dilapangan.

“Dengan ini kami meminta kepada DPRD Kendari menjembatani kami (Persot) dengan Pertamina terutama SPBU Kendari dan Polsek Polsek untuk mengawasi. Kita pun meminta agar SPBU di seluruh Kendari untuk bisa melayani solar Subsidi untuk mengurangi antrian,” tegas Ramlan.

Anggota Komisi II DPRD Kendari, Sahabuddin, menuturkan pihaknya akan menjembatani masalah ini dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat dengan mengundang Pertamina, SPBU dan dinas terkait, baik Dinas Perhubungan hingga Satpol PP.

“Karena bukan hanya para sopir truk yang merasakan ini tetapi juga warga lainnya. Tidak bisa dipungkiri masalah ini sudah lama terjadi dan Pertamina seakan tutup mata,” ungkapnya.

Diketahui, jelas Sahabuddin, Pertamina sudah memberi surat edaran terkait penjualan BBM dan SPBU diharap mematuhi itu. Pertamina pun harus tegas terhadap SPBU yang melanggar.

“Adapun tuntutan Persot atas pencabutan izin terhadap SPBU yang diduga melakukan kecurangan dalam penjualan solar subsidi, kami DPRD Kendari meminta Persot memberi bukti yang valid atau jelas. Jika terbukti kami pun meminta aparat bersikap tegas terhadap kecurangan tersebut,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button