Pertama Kali Gunakan JKN, Warga Kendari Puas dengan Layanan Kesehatan untuk Sang Anak
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Yusniar (30), seorang ibu rumah tangga, tengah mendampingi putranya Abizar (7), yang baru-baru ini didiagnosis menderita tifus setelah mengalami demam tinggi selama beberapa hari. Mengandalkan kepesertaannya pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), untuk pertama kalinya Yusniar merasakan sendiri kemudahan proses pendaftaran serta kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh klinik tempat Abizar dirawat.
“Awalnya Abizar demam tinggi dirumah, saya memberikan penurun panas namun panasnya hanya turun beberapa jam dan naik lagi panasnya. Akhirnya saya memutuskan untuk membawanya ke klinik untuk mendapatkan penanganan,” ungkapnya.
Selama tiga hari perawatan intensif, Abizar mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, sebuah kemajuan yang sangat melegakan bagi Yusniar.
“Karena demam yang sangat tinggi, dan kami sempat khawatir dengan kondisinya. Tapi setelah mendapatkan penanganan di sini, perubahan mulai terlihat. Sekarang, panasnya hanya terjadi pada sore hari atau menjelang malam hari,” ungkapnya dengan lega.
Menurut penuturan Yusniar, proses pendaftaran untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui Program JKN sangatlah mudah dan cepat. Saat datang ke fasilitas kesehatan, ia hanya diminta untuk menunjukkan KTP tanpa harus melalui prosedur yang rumit. Hal ini kata Yusniar, sangat membantu, mengingat kondisi anaknya yang membutuhkan penanganan segera.
“Pelayanannya sudah sangat baik. Kami dilayani dengan cekatan dan ramah oleh para petugas. Meski ini pertama kali kami menggunakan JKN, semuanya berjalan lancar dan saya merasa sangat terbantu,” ucapnya.
Tidak hanya proses administrasi yang mudah, Yusniar juga memuji peran tenaga kesehatan yang profesional dalam memberikan penanganan terbaik untuk anaknya. Dokter segera melakukan pemeriksaan menyeluruh hingga akhirnya menyatakan Abizar menderita tifus.
“Diagnosa yang tepat sangat membantu kami mengetahui apa yang terjadi dengan kondisi Abizar. Dokter dan perawatnya sangat teliti dan komunikatif, sehingga kami mendapatkan informasi yang jelas tentang penyakit dan perawatannya,” lanjutnya.
Bagi Yusniar dan keluarga, pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam akan pentingnya Program JKN dalam menyediakan akses kesehatan yang terjangkau dan mudah dijangkau.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Yusniar merasa lega dengan adanya sistem jaminan kesehatan yang bisa diandalkan ketika anggota keluarga membutuhkan perawatan medis.
“Kesehatan adalah hal utama, dan dengan adanya program ini, kami tidak merasa khawatir akan biaya atau prosedur perawatan,” tambahnya.
Pengalaman ini juga membuktikan bahwa layanan kesehatan yang terintegrasi dengan Program JKN dapat menjadi solusi bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Meskipun baru pertama kali menggunakan layanan ini, Yusniar tidak menemui hambatan berarti. Justru, ia menilai Program JKN memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pasien dan keluarga mereka. Terutama dalam situasi darurat, keberadaan program ini menjadi sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan penanganan segera.
“Baru kali ini saya menggukan Program JKN, dan setelah saya merasakan manfaatnya benar-benar saya merasakan pelayanan yang sangat baik, terutama saat darurat membutuhkan penanganan medis, tidak hanya itu kelas perawatannya juga membuat kita nyaman,” ungkapnya.
Bagi Yusniar, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Sebagai peserta JKN, ia merasa mendapatkan perlindungan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh anggota keluarga. Menurutnya, Program JKN adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, terutama di bidang kesehatan.
“Jika masyarakat yang belum mengikuti Program JKN, sebaiknya mengikuti program ini, karena program ini benar-benar membantu sekali apalagi di saat darurat yang kita tidak pernah tau kapan datangnya dan saat keuangan kita seperti apa. Jadi kalo ikut Program JKN ini kita bisa lebih tenang,” tutupnya. (kjs)