172 Bangunan Terdampak Gempa Bumi di Kolaka Timur, Kondisi Rusak Berat hingga Ringan

KOLAKA TIMUR, DETIKSULTRA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur mencatat, sebanyak 172 bangunan terdampak gempa bumi. Kepala BPBD Kolaka Timur, Dewa Made Ratman saat dihubungi di Kendari, Selasa (4/2/2025) mengatakan, 172 bangunan yang terdampak tersebut terdiri atas rumah warga, bangunan kesehatan, bangunan sekolah, dan bangunan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur.
Ia menyampaikan rincian bangunan-bangunan yang terdampak itu antara lain 157 bangunan rumah warga dengan tiga unit rusak berat.
“Dua di Mowewe, satu di Lalolae, sisanya itu kategori rusak ringan sampai sedang, karena rata-rata terjadi keretakan dinding bangunan,” kata Dewa Made.
Sedangkan untuk bangunan kesehatan terdapat sebanyak empat unit yang terdampak, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, dengan kerusakan terdapat retakan pada dinding bangunan. Untuk bangunan negara terdapat tujuh gedung perkantoran hingga rumah jabatan camat yang terdampak.
“Untuk bangunan pendidikan juga ada empat unit, mulai madrasah, pesantren, dan SD,” ujarnya.
Berdasarkan situasi tersebut, Pemkab Kolaka Timur telah mengeluarkan status siaga bencana di daerah tersebut sejak (25/1/2025) hingga 30 hari ke depan.
“Siaga bencana sejak tanggal 25 Januari 2025 sampai 30 hari ke depan,” sebut Dewa Made.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari bencana gempa bumi tersebut, pihaknya juga telah mendirikan posko bencana yang dipusatkan di Kecamatan Lalolae.
“Kami juga telah membangun tenda-tenda pengungsian untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi,” ucapnya.
Diketahui, wilayah Kabupaten Kolaka Timur telah dilanda gempa bumi setidaknya 305 kali sejak 24 Januari hingga sekarang , dengan gempa bumi terkuat magnitudo 5,1 yang terjadi pada Rabu (29/1/2025). Gempa bumi tersebut merupakan rangkaian susulan dari gempa pertama pada Jumat (24/1/2025), dengan kekuatan magnitudo 4,9. (bds)
Reporter: Dandy
Editor: Wulan