Kebersihan Lingkungan dan Penertiban Hewan Ternak sebagai Tonggak Dasar Wujudkan Liwu Mokesa

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Kebersihan lingkungan dan penertiban hewan ternak di wilayah Kabupaten Muna Barat merupakan langkah dasar dalam mewujudkan Liwu Mokesa 5 tahun ke depannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Penyusun visi misi Bupati dan wakil bupati Muna Barat, Jailudin, dalam rapat koordinasi dalam menyukseskan program kerja 100 hari Bupati terpilih La Ode Darwin-Alibasa bersama pemerintah daerah yang dihadiri oleh Asisten II, Nazirun, Kepala Dinas PUPR, Unding, Kepala Dinas DLH, La Edi, Kepala Dinas PMD, Camat dan para Kepala Desa yang berlangsung di aula kantor Bupati, Senin (3/2/2025).
“Dua hal terkait pembersihan ruang milik jalan (rumija) dan penertiban hewan ternak di ruas jalan menjadi langkah awal dalam mencapai tagline kita Liwu Mokesa,” ujarnya saat ditemui di halaman kantor Bupati.
Menurutnya, jika kondisi lingkungan wilayah terlihat masih kotor sehingga sulit untuk mencapai tagline ini sehingga kedua hal tersebut yang akan diprioritaskan.
“Kalau itu sudah berjalan maka akan lebih mudah Liwu Mokesa tematik dijalankan,”
Untuk itu, jika dua hal dasar dijalankan maka pemerintah daerah akan menjalankan Liwu Mokesa tematik yang mencakup dari segi ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, lingkungan bersih, UMKM tertata dengan baik, SDM meningkat, dan lainnya.
“Maka harapan kami agar program 100 hari kerja Bupati Muna Barat terpilih La Ode Darwin-Alibasa di sukseskan. Peran para camat dan kepala desa sangat diharapkan,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muna Barat, La Edi mengaku sebagai salah satu OPD yang bertanggung jawab pihaknya memiliki kewenangan dalam menjaga kebersihan yakni di jalur ring road sehingga yang menyangkut jalan provinsi dan jalan nasional serta jalan kabupaten menjadi wewenang PUPR sehingga pihaknya hanya melakukan koordinasi ke PUPR untuk menyukseskan program 100 hari kerja.
“Nanti untuk menunjang kebersihan lingkungan ini kita akan membuat surat edaran terkait gerakan jumat bersih untuk diaktifkan kembali setelah itu akan dilakukan lomba kebersihan di tingkat desa dan kecamatan,” jelasnya.
Di samping itu, Kepala Dinas PUPR, Unding mengatakan terkait pembersihan lingkungan menuju tagline Liwu Mokesa pihaknya akan meminta masyarakat agar memindahkan material yang berada di pinggir jalan, sehingga nantinya menciptakan keindahan lingkungan serta menghindari kecelakaan.
Sementara ornamen yang menjadi aset daerah yaitu tugu, gerbang pembatas kabupaten dan desa tetap dirawat dan dibersihkan sehingga pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait sebagai penanggung jawab dalam kebersihan lingkungan.
“Kita tetap akan merawat ornamen-ornamen yang menjadi aset daerah, ini bagian dari kebersihan lingkungan,” terangnya.
Sementara itu, Kadis PMD, Aswin siap menyukseskan program ini dalam mewujudkan tagline Liwu Mokesa itu, pihaknya juga mengarahkan untuk seluruh kepala desa dan lurah agar bersinergi dalam menjalankan hal dasar yaitu pembersihan lingkungan di wilayah masing-masing.
“Seluruh pihak harus sinergi dalam menciptakan kebersihan lingkungan termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar hewan ternak ditertibkan,” tandasnya. (cds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan