Pemkot dan Kadin Kendari Jalin Kerja Sama Tingkatkan Perekonomian Daerah

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kendari jalin kerja sama yang ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk meningkatkan perekonomian daerah dan mendukung UMKM lokal di Kendari.
Pj Wali Kota Kendari, Parinringi mengungkapkan, kerja sama ini merupakan inisiasi dari Kadin Kendari dengan tujuan meningkatkan perekonomian daerah. Dilakukannya MoU hari ini, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama atau PKS. Di antaranya, kerja sama terkait penanganan tambat labuh baik itu untuk kegiatan kuliner ataupun rekreasi, yang semuanya akan dikerjasamakan antara Kadin Kendari dan Perumda Kendari.
“Dengan begitu, di tengah keterbatasan kemampuan keuangan, Kota Kendari bisa terbantu melalui investor dari Kadin. Intinya melalui kerja sama dan kekompakan kita semua, Insyaallah Kendari bisa maju,” tuturnya saat ditemui usai penandatangan MoU bersama Kadin Kendari di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Senin (20/01/2025).
Dia menambahkan, kerja sama ini tidak hanya terjalin dengan Kadin Kendari saja melainkan juga kepada retail-retail yang ada di Kendari, dalam hal ini sebanyak delapan retail atau swalayan modern ikut melakukan penandatangan MoU dengan maksud untuk mendukung pelaku usaha terkhusus UMKM lokal agar dapat naik kelas.
“Artinya teman-teman yang melakukan investasi di Kendari bisa bersama-sama memasarkan produk-produk lokal Kendari,” ungkap Parinringi.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Kendari, Fadli Tanawali menuturkan, melalui penandatangan MoU antara Kadin Kendari dengan Pemkot Kendari termasuk juga retail modern diharapkan dapat mendukung produk UMKM.
“Poin dari MoU yang baru saja dilakukan ialah, bagaimana retail yang masuk di Kendari, baik itu brand nasional maupun lokal wajib untuk bermitra dengan UMKM,” jelasnya.
Pasalnya yang menjadi kendala UMKM saat ini ialah tidak memiliki segmen pasar yang jelas. Sehingga ketika ingin mengambil kredit pun takut, karena tidak ada jaminan marketnya. Sehingga, sulit jika UMKM Kendari bisa naik kelas sementara tidak memiliki market yang pasti.
“Tidak berhenti sampai disini, kita akan terus mengevaluasi retail yang ada di Kendari apakah PP nomor 7 tahun 2021 itu benar-benar berjalan dengan baik, termasuk juga MoU yang dilakukan hari ini,” terang dia.
Adapun terkait investasi, dalam waktu dekat pihaknya sudah melakukan akselerasi. Dimana ada beberapa titik utama yang menjadi fokus Kadin Kendari yakni di Anjungan Teluk Kendari yang akan direvitalisasi sehingga kembali ke fungsinya, dalam artian menjadi destinasi wisata utama. Selanjutnya di Jalan Madusila yang akan dijadikan tempat wisata kuliner dengan merelokasi pelaku kuliner yang sempat ditertibkan namun hingga kini belum memiliki tempat.
“Wisata kuliner di Jalan Madusila ini nantinya bisa mengakomodir sekitar 200 pelaku kuliner. Berharap semua bisa berjalan dengan baik dan 2025 ini bisa dilaksanakan,” ungkap dia.
Perjanjian kerjasama ini juga disaksikan Ketua Kadin Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang.
Pada kesempatan tersebut, AT begitu ia disapa, mengungkapkan, ini merupakan awal yang baik di tahun 2025 bahwa dilakukannya MoU dengan delapan retail di Kendari menjadi tonggak sejarah baru perekonomian di Kendari karena selama ini belum pernah terjadi.
“Dengan adanya MoU, maka tidak ada lagi penolakan hadirnya swalayan modern seperti Indomaret karena produk UMKM sudah terakomodir didalamnya. Apalagi ini didukung oleh Pj Wali Kota Kendari. Kita pun mengapresiasi Kadin Kendari karena sudah menyampaikan visi misi kepada Pemkot Kendari hingga MoU dapat terlaksana,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan