Metro Kendari

Menakar Peluang Alumnus Pilgub Sultra Masuk Senayan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 menarik untuk diikuti, seperti apa strategi para penantang untuk menumbangkan dominasi empat petahana anggota DPR RI, yang kembali bertarung di pemilu tahun ini.

Analisisa Direktur The Haluoleo Institute (THI), Naslim Sarlito Alim, menyebutkan kontestasi pemilu tahun ini boleh dikata paling ketat dan sengit, khususnya di Sultra.

Hal itu dilihat dari para figur yang maju bertarung di DPR RI, bukan hanya caleg petahana saja, namun diikuti oleh para alumnus calon gubernur dan wakil gubernur Sultra.

[artikel number=3 tag=”pilgub,sultra,senayan,” ]

Bukan hanya itu saja, munculnya figur-figur muda dan mantan anggota DPRD Provinsi yang sarat pengalaman dilegislatif.

“Kontestasi ini akan lebih keras lagi untuk DPR RI, karena diikuti alumnus mantan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra masuk di pentas Pemilu tahun ini,” katanya.

“Kita masih ingat Pemilu 2014 lalu, hampir semua alumnus pilgub itu lolos DPR RI sebut saja Ridwan Bae itu alumnus Pilgub, dan Haerul Saleh itu wakilnya pak Ridwan, itu dua lolos,” sebutnya.

Namun, kata Naslim perebutan kursi di Senayan masih akan di dominasi oleh slot partai, seperti Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PDIP.

Tetapi dari keempat partai yang disebutkan sudah memiliki figur yang begitu kental, akan diprediksi mengalami kesulitan. Sebut saja Ridwan Bae akan berhadapan dengan anak dari Bupati Konsel.

Melihat secara geografis, Konsel merupakan Dapil terbesar di Sutra. Demikian pula dengan Umar Arsal, dia akan berhadapan mantan alumnus calon gubernur Sultra sekaligus mantan Bupati Kolaka Utara (Kolut) dua periode, Rusda Mahmud.

Kemudian Haerul Saleh, berhadapan dengan Ketua DPW Partai Gerindra Sultra dan mantan Bupati Konsel dua periode, Imran.

“Kalau PDIP lebih kental ke Hugua sebab dia adalah alumnus calon gunernur Sultra. Sementara kalau Tina Nur Alam masih miliki peluang, karena ibu Tina ini masih melekat nama besar suaminya Nur Alam, meski dia sudah pindah partai tapi simpatisan tingkat bawah ini masih solid,” katanya.

Yang jelas, slot partai masih akan menyumbang masing-masing satu kursi seperti Golkar, Demokrat, PDIP dan Gerindra.

“Saya yakin masih akan menyumbang masing-masing satu kursi. Nah dua perebutan kursi ini masih tanda tanya,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button