KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sindir terkait kinerja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sindiran tersebut dilontarkan Johan Budi Sapto Pribowo, salah satu dari beberapa anggota Komisi III DPR RI yang bertandang di Kota Kendari dalam rangka kunjungan kerja, Rabu (23/2/2023) kemarin.
Johan Budi mengatakan, kinerja BNNP tak terkecuali di Sultra, perlu ditingkatkan lagi perihal penindakan terhadap pengedar narkoba yang masih berkeliaran.
Penindakan harus digenjot lebih giat guna melindungi generasi muda dari ancaman dan bahaya penyalahgunaan narkoba yang ditimbulkan. Bukan hanya merusak, tetapi juga merugikan khalayak banyak.
“Kerja kerja yang perlu difokuskan sebenarnya bukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tetapi bagaimana mengejar dan mendapatkan bandar-bandar narkoba,” ujar dia usai kunjungan kerja di Mapolda Sultra.
Johan Budi melanjutkan, pihaknya juga sudah memberikan saran kepada BNNP Sultra. Kebetulan dalam kunjungan kerja Komisi III DPR RI, BNNP Sultra turut hadir sebagai mitra kerja.
“Kemudian juga tadi ada beberapa saran yang juga disampaikan oleh Anggota Komisi III terkait dengan penanganan narkoba terutama ke BNN,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari hak konstitusional setiap anggota DPR RI, mengunjungi setiap mitra kerja mereka di daerah.
Kedatangan mereka guna menghimpun seluruh masukan dan saran dari mitra kerja Komisi III DPR RI. Selain itu, mereka juga ini mengetahui secara real apa yang menjadi kendala penegakan hukum di daerah.
Hadir dalam kunjungan kerja Komisi III DPR RI yakni, BNNP Sultra, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sultra dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
