Metro Kendari

Jubir Anton Timbang Wanti-wanti Panitia Musprov, Jika Ada Kebijakan yang Terkesan Menyimpang

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Musyawarah provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara (Sultra), diprediksi bakal berlangsung memanas.

Pasalnya, sejumlah persoalan muncul menjelang pelaksanaan Musprov KADIN Sultra yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Januari 2021 mendatang.

Adapun uraian permasalahan tersebut, pertama diloloskannya La Mandi sebagai calon ketua umum (Ketum) KADIN Sultra periode 2021-2026.

Dimana, La Mandi dianggap tidak memenuhi satu unsur persyaratan mutlak. Persyaratan itu, berupa dana kontrubusi senilai Rp500 juta, yang harusnya diserahkan La Mandi pada tanggal 4 Januari 2021 kamarin.

Tapi faktanya, La Mandi baru menyerahkan dana kontribusi itu, sehari setelah pendaftaran Caketum ditutup oleh SC Musprov KADIN Sultra.

Kemudian masalah lainnya muncul, yaitu tiga daerah peserta penuh (Bombana, Koltim, dan Mubar) di Musprov KADIN Sultra, tiba-tiba ditetapkan sebagai daerah karateker. Padahal sebelumnya Steering committee (SC) telah menetapkan tiga daerah tersebut sebagai peserta penuh.

Dengan begitu, voters di Musprov secara otomatis akan berubah jumlahnya. Sampai saat ini pun, pihak SC belum menentukan jumlah voters secara utuh.

Menyikapi itu, Juru Bicara (Jubir) Anton Timbang, Sapril Munandar mengatakan sejauh ini, pihaknya belum dikonfirmasi perihal informasi finalnya jumlah voters di Musprov nanti.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, jumlah voters akan ditentukan setelah, pihak panitia Musprov KADIN Sultra ada keputusan dari KADIN pusat.

“Kita masih menunggu soal jumlah voters, yang jelas semua skenario jumlah voters dari kabupaten definitif maupun karateker sudah kami siapkan,” ujar dia, Minggu (10/1/2021).

“Untuk sementara kita percayakan dulu ke SC, kalaupun ada kebijakan mereka yang terkesan menyimpang nanti kita liat di forum Musprov,” sambung Sapril.

Sementara itu, dihubungi terpisah Ketua SC Musprov KADIN Sultra, Muhammad Saleh mengatakan penentuan jumlah voters, setelah pihaknya mengadakan rapat secara virtual bersama KADIN Pusat.

“Nanti besok ya, masih menunggu dari KADIN Indonesia. Ini saya sudah baku kontak, besok baru saya diizinkan,” jelasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button