Metro Kendari

Izin Demo Ditolak Polisi, Front Rakyat Sultra Bela Wawonii Akan Aksi Teatrikal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Front Mahasiswa Sultra ngotot melakukan demonstrasi saat kedatangan presiden Joko Widodo, Sabtu (2/3/2019) besok, kendati kepolisian menolak memberikan izin.

Aksi demonstrasi yang bakal dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam lima lembaga itu, bukan dengan mengandalkan orasi menggunakan alat pengeras suara, melainkan melakukan aksi diam dengan menampilkan bentuk-bentuk simbol pataka dan aksi teatrikal di lokasi yang menjadi kunjungan Jokowi.

Harapan mereka, pesan-pesan aspirasi terkait keresahan masyarakat terkait aktifitas tambang khususnya di Wawonii, Konawe Kepulauan, bisa sampai ke telinga presiden.

[artikel number=3 tag=”izin,demo,ditolak,” ]

Anggota Serikat Tani Nasional, Wiwin Irawan menegaskan, pesan aspirasi rakyat khususnya terkait tambang harus diketahui Presiden RI.

Sebab selama ini kata Wiwin, pejabat pemerintahan di daerah terutama gubernur tak pernah menanggapi persoalan tambang khususnya di Wawonii Tenggara.

“Kami tetap akan demo, meski aksi kami diam, kami akan demo dalam bentuk teatrikal dan munculkan simbol penolakan tambang,” ungkapnya.

Front Rakyat Sultra Bela Wawonii tak memungkiri bakal ketatnya pengawalan presiden Sabtu besok, namun mereka berharap presiden berani berdialog langsung dengan lembaga mereka.

“Persoalannya berani tidak, presiden dialog langsung dengan kami mahasiswa soal tambang,” tambah Wiwin Irawan.

Hal senada diungkap Mando Maskuri, Ketua Perhimpunan Mahasiswa dan Masyarakat Wawonii (PMMW). Ia tegas meminta presiden menemui mahasiswa untuk berdialog soal tambang, karena sudah sengsaranya masyarakat di wilayah itu.

Marko menyebut, ada sekitar 13 izin pertambangan yang masih aktif beroperasi di Wawonii. Harapannya, persoalan tambang di wilayah itu segera ditangani langsung oleh presiden.

“Aksi demo kita besok, aksi damai, agar ditindaklanjuti persoalan tambang di Wawonii,” harapnya.

Front Rakyat Sultra Bela Wawonii didukung lima lembaga mahasiswa, yakni HMI Majelis Penyelamatan Organisasi (MPO), Serikat Tani Nasional, GMNI, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Perhimpunan Mahasiswa dan Masyarakat Wawonii (PMMW).

Reporter : M17
Editor : Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button