HukumMetro Kendari

Fenomena Gerhana Bulan Total Terjadi 28 Juli Nanti

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gerhana bulan total atau super blood moon diprediksi terjadi tanggal (28/7/2018). Gerhana Bulan total di akhir Juli nanti merupakan yang kedua, setelah terjadi pada akhir Januari lalu.
Gerhana bulan total nanti, terjadi karena bulan berada pada titik apogee, atau titik terjauh dari bumi. Gerhana bulan total ini juga bisa disebut sebagai micromoon, karena penampakannya yang kecil. Kebalikan dari gerhana bulan total yang terjadi pada Januari lalu yang memiliki sebutan super blue blood moon, di mana ukuran bulan terlihat lebih besar dan cerah.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, dalam rilisnya Kamis (26/7/2018) menyebutkan, puncak dari gerhana bulan total ini sedikit lebih lama ketimbang gerhana bulan total biasa, yakni terjadi di pukul 03.23 WIB. Hal ini terjadi karena kondisi bulan berada di titik paling jauh dari bumi.
Jarak bulan dan bumi yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan total micro blood moon ini sejauh 406.223 kilo meter.
Tahun 2018 diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu gerhana bulan total (GBT) 31 Januari, yang dapat diamati dari Indonesia. Gerhana matahari sebagian (GMS) 15 Februari, yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana matahari sebagian (GMS) 13 Juli yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan gerhana bulan total (GBT) 28 Juli, yang dapat diamati dari Indonesia. Terakhir gerhana matahari sebagian (GMS) 11 Agustus, yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Sebelum peristiwa gerhana bulan super blood moon, ternyata peristiwa langit menakjubkan lainnya akan muncul pada 27 Juli. Planet mars akan menjadi bintang paling cemerlang di langit. Ini karena akan memiliki diameter sebesar bulan purnama.
Reporter: Dahlan
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button