Metro Kendari

2.198 KK Terdampak Banjir di Kendari, Pj Gubernur Beri Bantuan Air Bersih hingga Vitamin

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 2.198 rumah atau kepala keluarga (KK) terdampak banjir di 10 kecamatan atau 24 kelurahan di Kota Kendari pasca intensitas hujan meningkat beberapa hari lalu.

Merespons bencana alam tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meninjau langsung ke lokasi terdampak banjir yakni Lorong Lasolo Kecamatan Kendari Barat, dan Kampung Salo Kecamatan Kendari.

Ia juga langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah pascabanjir.

“Saat itu saya langsung instruksikan sekda dan kepala perangkat daerah untuk membangun tenda pengungsi, dapur umum, posko kesehatan, mengerahkan alat berat untuk pembersihan lumpur pascabanjir, serta distribusikan bantuan,” terangnya kemarin.

Lanjutnya, ia juga langsung koordinasi dengan Kepala BNPB Letjen Suharyanto yang selanjutnya segera menurunkan tim asesmennya.

Andap dalam kesempatan tersebut menyempatkan berdialog bersama warga guna mengakomodir kebutuhan yang diperlukan pascabanjir.

“Kita lihat kebutuhannya dan Insyaallah akan kami suplai sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kami merasa sedih dan prihatin akan musibah ini,” ucapnya.

Ia mengatakan dari laporan layanan kesehatan di posko, untuk jenis penyakit yang mendominasi yakni diare dan gatal-gatal bagi pasien dewasa dan anak.

“Kita harapkan tidak ada lagi tambahan korban jiwa pada bencana banjir ini,” tambah Pj Gubernur.

Dalam tinjauan ini juga dilakukan penyaluran bantuan pangan dan sandang bagi warga terdampak.

Penyaluran bantuan sosial berupa permakanan yakni paket sembako dan pakaian dewasa, pakaian dalam wanita, matras, selimut, serta vitamin bagi warga masyarakat yang terdampak banjir.

Sementara itu, ada beberapa rencana dan upaya tindak lanjut yang akan dilakukan pemerintah provinsi dalam rangka memitigasi resiko bencana termasuk rencana kontijensi.

Pemerintah akan mengerahkan Satpol PP dan Tagana, selanjutnya akan mengkoordinasikan dengan rekan-rekan TNI/Polri untuk membantu membersihkan lokasi terdampak banjir.

“Lalu, Dinas Cipta Karya serta Dinas SDA dan Bina Marga juga akan menyediakan suplai air bersih untuk masyarakat,” ungkapnya.

Mengingat bulan Maret ini prakiraan cuaca dari BMKG intensitas hujan relatif tinggi.

Untuk itu, pemerintah provinsi akan membentuk tim siaga yang terdiri dari Tagana, Satpol PP dan akan meminta bantuan TNI/Polri untuk merespon cepat apabila terjadi adanya kedaruratan bencana banjir. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button