HeadlineHukumPolitik

Kisruh PAN karena Sosok Nur Alam Tidak Ada

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Cobaan bagi kader Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini bukanlah hal yang mudah, pasalnya jelang Pemilihan Gubernur Sultra, seluruh kader bukannya merapatkan barisan untuk memenangkan calon yang diusung partai, melainkan terjadi perpecahan di kubu PAN. Mulai dari sanksi pemecatan hingga adanya ketua yang mengundurkan diri.
Putusan dari DPW PAN Sultra yang telah menonaktifkan Rajiun Tumada sebagai Ketua DPD PAN Mubar, ternyata memberikan dampak yang luar biasa, hal tersebut dengan adanya pengunduran diri beberapa ketua DPD PAN lainnya seperti Ketua DPD PAN Wakatobi, Arhawi yang juga telah menyatakan pengunduran dirinya melalui surat yang beredar.
Salah seorang pengamat politik, Najib Husein mencoba menjabarkan jika kisruh yang terjadi saat ini tidak luput dari sosok Nur Alam yang tidak lagi berada di PAN. Dikatakannya, jika selama ini PAN kuat dan tidak terpecah karena ada sosok Nur Alam yang mampu merangkul seluruh kader, sehingga mampu menjadi Ketua DPW PAN Sultra selama tiga periode.
“Seharusnya konflik di PAN dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melalui mekanisme partai yang berujung pada pemecatan, hal ini terjadi karena figur pemersatu dan tokoh yang didengar saat ini sudah tidak ada yakni Nur Alam, “ terangnya kepada Detiksultra.com, Minggu (25/2/2018).
Tidak adanya sosok yang bisa didengar saat ini di PAN, kata Najib memberikan dampak pada pengambilan keputusan yang lebih banyak pada pertimbangan emosional.
Senada dengan pernyataan tersebut, Wa Ode Nurhayati yang juga merupakan mantan anggota DPR RI dari PAN, ikut memberikan komentar jika selama ini PAN bisa kuat karena adanya Nur Alam dan Umar Samiun.
“Nur Alam dan Umar Samiun itu adalah magnet besar bagi PAN, tidak adanya mereka akan memberikan pengaruh besar untuk PAN, yang lain boleh memungkiri hal tersebut tapi saya tegas mengatakannya, “ tegasnya.
Ia menilai jika partai yang tidak pandai merawat kader maka akan sulit bertahan ditengah dinamika politik dengan banyaknya partai baru yang bermunculan. Sebagai mantan kader PAN, ia juga menilai jika PAN saat ini kropos, terlihat kuat dari luar tapi didalamnya lemah.
“Banyak yang tidak militan, kalau militan tidak mungkin gampang cabut, “pungkasnya.
Reporter: Ilmi
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button