Ekobis

Masyarakat Sultra Diimbau Manfaatkan Pangan Lokal Pengganti Beras

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada masyarakat di Sultra agar dapat memanfaatkan potensi pangan lokal memenuhi kebutuhan sehari-sehari.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto mengungkapkan, Sultra adalah salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan pangan lokal seperti ubi, jagung, dan sagu.

“Tidak harus dengan beras, kita ini kaya dengan pangan, ada sagu, ubi, hingga jagung dengan potensi luar biasa. Kita banyak potensi pangan lokal yang bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya, Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut, dengan melihat potensi pangan tersebut, pemerintah mengajak masyarakat agar tidak mengonsumsi beras sebagai makanan sehari-hari. Ubi atau jagung menjadi potensi besar yang dapat dimanfaatkan menjadi makanan.

Katanya, ketersediaan gizi pangan lokal nonberas tidak kalah dengan beras, bahkan dari kandungan karbohidratnya, makanan seperti sagu, umbi-umbian lebih rendah dibandingkan beras.

Sehingga dengan mengonsumsi pangan lokal nonberas tersebut maka potensi untuk terserang penyakit gula darah lebih rendah.

“Selain itu juga saat ini ada daerah yakni Kabupaten Koltim yang sedang mengembangkan tanaman sorgum yang juga bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi,” tuturnya.

Ari Sismanto menjelaskan, pangan sorgum sama karbohidratnya dengan nasi, sehingga pangan bisa dimanfaatkan dengan baik, karena kebutuhan makanan tak harus dengan mengonsumsi nasi.

Kendati demikian, kondisi beras di daerah masih dalam situasi yang aman hingga tiga bulan ke depan dengan stok sekitar 69 ribu ton.

“Beras masih cukup, hingga 3 bulan ke depan, Januari hingga Februari sudah ada panen, dan puncaknya panen pada bulan Maret dan April 2023 ini. Jadi masyarakat tidak perlu risau karena kondisi masih terjaga dan aman,” tutupnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button