Bank Indonesia dan Plasticpay Ajak Masyarakat Kendari Tukar Sampah Plastik Jadi Rupiah

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bank Indonesia melalui program Sultra Maimo menggandeng Plasticpay, sebuah platform inovatif yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengubah perilaku sosial. Platform ini mengajak masyarakat untuk menukar sampah plastik, khususnya botol plastik, menjadi poin yang bisa ditukar dengan uang tunai atau uang elektronik.
Zelvia, perwakilan dari Plasticpay X BI Sultra, mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama Plasticpay hadir di Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka meramaikan kegiatan Sultra Maimo yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
“Khusus untuk kegiatan ini, masyarakat Kendari yang ingin menukarkan sampah botol plastiknya, akan mendapatkan Rp500 per botol,” jelasnya di sela acara Sultra Maimo, Jumat (20/06/2025).
Angka ini tentu sangat menggoda, mengingat biasanya satu botol plastik hanya dihargai Rp56 pada hari biasa.
Pada acara Sultra Maimo 2025, Plasticpay menghadirkan Reverse Vending Machines (RVM)—mesin otomatis yang memungkinkan masyarakat untuk menukar botol plastik bekas dengan poin. Menariknya, mesin-mesin ini adalah hasil karya anak bangsa, sepenuhnya buatan Indonesia.
Cara kerjanya pun sangat mudah. Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi Plasticpay di App Store atau Play Store, melakukan registrasi, lalu bisa langsung memanfaatkan mesin RVM.
Cukup tekan tombol “mulai” pada mesin, masukkan botol plastik, dan tunggu beberapa saat hingga botol masuk ke dalam mesin. Setelah itu, pengguna bisa memindai barcode yang tertera di mesin untuk mengumpulkan poin yang nantinya bisa ditukar dengan uang atau uang elektronik.
Selain mesin RVM, tersedia juga fasilitas dropbox yang memungkinkan pemilahan sampah plastik secara manual.
Zelvia menambahkan bahwa Plasticpay sudah memiliki lebih dari 200 unit mesin RVM yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Ditambah dengan fasilitas dropbox, totalnya mencapai sekitar 480 titik pemilahan sampah botol plastik di berbagai wilayah.
Hasil dari pengumpulan botol plastik bekas ini nantinya akan diolah menjadi berbagai produk daur ulang yang fungsional dan stylish, seperti tas dan tempat pensil yang tahan lama dan terjangkau.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Edwin Permadi, berharap kehadiran Plasticpay di Sultra Maimo 2025 dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat Kendari.
“Selain mengurangi sampah plastik, masyarakat juga bisa mendapatkan uang senilai Rp500 per botolnya. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan sekaligus memberikan insentif,” ujar Edwin.
Ia juga berharap fasilitas seperti ini bisa hadir lebih luas lagi di Kendari dan Sultra, terutama di tempat-tempat wisata, sehingga kesadaran akan pengelolaan sampah semakin meningkat di kalangan masyarakat. (cds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan