KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Aksi bela kalimat tauhid akan digelar Majelis Cinta Islam (MCI) Sabtu esok (27/10/2018). Pihak kepolisian mewanti-wanti, agar aksi berlangsung damai. Tidak boleh ada orasi soal khilafah dan ganti sistem.
“Tidak akan ada pembubaran massa aksi, kami hanya mengamankan. Tapi kalau ada orasi khilafah, kami akan bubarkan,” ujar Kapolres Kendari,AKBP Jemi Junaidi, saat ditemui di kawasan tugu religi, Jumat (26/10/2018).
Jemi menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Artinya tidak memberi izin terhadap kelompok aksi ini karena alasan keamanan. Namun Polres Kendari dan Polda Sultra akan mengamankan aksi tersebut, dengan mengerahkan hampir 500 personil gabungan.
Selain itu juga, pengamanan tersebut dilakukan karena ada aksi tandingan dari Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (GPMI) yang akan ikut menolak keberadaan HTI. Namun hanya GPMI yang mendapat izin.
BACA JUGA:
> Keluarga Tuntut Pembunuh Polisi M Faturrahman Dipecat
> Pembunuh M Faturrahman Direkomendasikan Dipecat
> Alumni Poltekes Bina Husada Kendari Dibutuhkan di Dunia Kerja
“STTP kami terbitkan untuk GPMI karena mereka ikut membantu pemerintah menolak HTI. Ketika itu hal positif, kami pasti kasih izin,” pungkasnya.
Untuk diketahui, massa aksi bela tauhid yang dipelopori MCI akan menggelar aksi long march dari lapangan sepakbola Lakidende Kendari yang akan berkahir di pelataran tugu persatuan Sultra. Rencananya akan dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann