Konawe

Sering Sakit-sakitan, Kakek di Konawe Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Dengarkan

KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Atap rumah yang terbuat dari daun rumbia itu sudah mulai bocor. Papan yang menjadi dindingnya pun telah lapuk dimakan rayap.

Itulah gambaran rumah Kakek Tanggo yang ditinggalinya bersama sang istri, Jeni.

Kakek Tanggo adalah warga Desa Ulu Lamokuni, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kakek Tanggo telah menempati rumahnya sejak ia masih bersama keluarganya, namun karena himpitan ekonomi ia belum mampu memperbaiki tempat tinggalnya itu.

“Ada atap (rumbia) saya baru buat, hanya jumlah sedikit, rencana saya mau buat lagi serta saya baru dapat sisa kayu dari orang bikin papan untuk saya ganti papan yang rusak, hanya sementara ini saya sering sakit-sakit di bagian perut saya,” cerita kakek Tanggo, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (27/02/2021).

Ia menuturkan bahwa ketika ia sakit sering berobat di Puskesmas Wawotobi dengan mengunakan kartu kesehatan yang dapatkannya dari pemerintah.

Sehari-hari Kakek Tanggo bersama istri menyambung hidup dengan cara mengolah sawah seluas 20 are. Istri yang dinikahinya itu juga terkena sindrom autisme yang membuat sulit untuk berkomunikasi.

“Dari hasil sawah itu hanya cukup buat sewa traktor dan mesin potong padi serta ojek sawah, jika ada sisanya baru kami pakai makan,” tuturnya.

Ia juga mengakui sering mendapatkan bantuan dari orang-orang dermawan untuk menyambung hidupnya.

Menurut Kakek Tanggo, pada 2020 lalu ia tak mendapatkan bantuan sosial. Baru di tahun 2021 ini ia terima bantuan sosial tunai sebesar Rp300 ribu.

“Saya terima di pos Rp300 ribu,” jelasnya.

Bantuan ini Kakek Tanggo dapatkan atas usulan dari Kelurahan Palarahi, Kecamatan Wawotobi, sebelah Desa Ulu Lamokuni.

Desa Ulu Lamokuni sebelumnya adalah wilayah dari Kelurahan Palarahi, namun pada 2015 pemerintah melakukan pembentukan wilayah Desa Ulu Lamokuni.

“Tanggal 9 – 5 – 2017 Desa Ulu Lamokuni definitif Perdanya No 79 tentang pemekaran Kecamatan Anggotoa,” ujar Kepala Desa, Sumardin Baharudin, Sabtu (27/02/2021).

Desa Ulu Lamokuni sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sosial dan anggaran dana desa (ADD) karena belum mendapatkan nomor registrasi dari pemerintah.

Reporter: Hiswan Pagala
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button