Buton

Bupati Buton Hadiri Pesta Adat Kondowa Dongkala

Dengarkan

BUTON, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat Desa Kondowa dan Dongkala, Pasarwajo, Kabupaten Buton, menggelar pesta adat tahunan.

Dalam sinoipsi pesta adat Kondowa Dongkala, Kondowa merupakan satu dari 72 kadie dalam Kesultanan Buton.

Sejak ditetapkan sebagai Kadie, saat itulah Kondowa mempunyai Adat dan Budaya yang disebut Adat dan Budaya Kondowa dan mempunyai satu struktur aparat adat yang disebut Sarana Kondowa yang dipimpin oleh seorang Ketua Adat yang disebut Parabela dan Imam.

Dalam Adat dan Budaya Kondowa yang berasaskan Rumah Tangga (kekeluargaan), Parabela selaku ketua Adat dianggap sebagai Bapak Masyarakat Kondowa dan Imam Kondowa dianggap sebagai ibu Masyarakat Kondowa.

Pesta Adat Kondowa dilaksanakan pada saat musim tanam yang ditandai pemukulan gendang yang pertama, dilaksanakan tiap-tiap malam selama 40 hari. Selama 40 hari masyarakat
Kondowa pada siang hari pergi kekebun untuk membersihkan lahan kebunnya dan pada malam hari berkumpul di Baruga untuk memukul gendang.

Disamping memukul gendang pada tiap-tiap malam hari itu juga diadakan musyawarah Adat. Segala sesuatunya dimusyarawakan dalam pertemuan adat tersebut.

Setelah 40 hari lamanya diadakan pemukulan gendang dan musyawarah Adat maka dilaksanakanlah pesta adat.

Pesta adat tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas umur, rezeki, dan keselamatan yang diberikan oleh Allah SWT.

Pesta adat doa juga untuk memanjatkan doa agar dalam musim tanam kali ini behasil dan memawa keberkahan bagi semua umat.

Pesta adat Tahunan yang digelar di Galampa Kondowa Dongkala itu dihadiri, Bupati Buton, La Bakry, Pemerhati Budaya Buton yang juga mantan Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, SH, Ketua DPRD Kabupaten Buton, Hariasi Salad, SH, Sultan Buton (Lembaga Perangkat Adat), dr. LM Izat manarfa, Anggota DPRD Provinsi Sultra, Fajar Ishak Dg. Jaya, SH, MH serta pejabat lingkup Pemkab Buton dan pemangku adat Kondowa Dongkala.

Sultan Buton, LM. Izat Manarfa, mengharapkan pesta adat tahunan terus dilaksanakan untuk memajukan budaya sebagai kearifan lokal dan harus membawa manfaat pada masyarakat Kondowa dan Dongkala.

Bupati Buton, La Bakry. Lhia

Umar Abdul Samiun yang didaulat sebagai sesepuh masyarakat Adat Kondowa menyampaikan terima kasihnya pada masyarakat adat Kondowa yang telah diundang sekaligus mendaulat dirinya sebagai sesepuh adat Kondowa Dongkala.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kondowa yang telah mengikhlaskan tanah adatnya seluas 71 hektar untuk dijadikan sebagai sarana dan prasana perkantoran Pemkab Buton, yang disebutnya Takawa. Dimana saat itu saya menjabat Bupati Buton,” kata Umar Samiun.

Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry, mengucapkan selamat atas diselenggarakannya pesta adat tahunan desa Kondowa Dongkala.

“Alhamdulillah meskipun dalam kondisi Pandemi Covid 19 kita masih dalam keadaan sehat walafiat,” katanya.

Ketua DPD Golkar ini juga mengharapkan perangkat Adat untuk memanjatkan doa sehingga Kabupaten Buton terbebas dari Covid-19.

Bupati Buton menegaskan, selain jalan yang ada di Kondowa, Benteng Kondowa juga dimasukkan sebagai cagar budaya. Benteng Kondowa, dalam pemeliharannya Insya Allah kita minta bantu pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Semua itu merupakan sebagai bukti sejarah bahwa kita pernah jaya di masalalu dengan benteng pertahanan di mana mana,” tukasnya.

Reporter: Lhia
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button