Bombana

Lestarikan Bahasa Moronene, Kantor Bahasa Sultra Gelar Pelatihan Guru Master

Dengarkan

BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Untuk melestarikan bahasa Moronene, Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) melaksanakan Pelatihan Guru Master: Revitalisasi Sastra Lisan Tumburi’ou.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bombana, Anton Ferdinan, berpesan kepada guru peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh dan fokus dalam mengikuti kegiatan.

Pihaknya berharap terus ada sinergi dan kolaborasi antara KBST dan Pemkab Bombana, khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bombana.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bombana ini diikuti oleh 18 orang peserta yang terdiri atas guru SD dan SMP yang ada di Kabupaten Bombana dan merupakan penutur jati bahasa Moronene.

“Kami ingin berterima kasih atas inisiatif KBST untuk melaksanakan kegiatan ini, di mana pelatihan ini merupakan salah satu cara melindungi dan melestarikan bahasa daerah, bahasa Moronene,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa punahnya sebuah bahasa juga merupakan hilangnya sebuah peradaban. Jadi, pelestarian bahasa daerah merupakan penyelematan terhadap sebuah peradaban.

Dalam kegiatan ini, dihadirkan narasumber, antara lain, Jufri Masua dan Amir Halik. Keduanya merupakan tokoh adat dan pengurus Dewan Adat Moronene.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan materi tentang sastra lisan Moronene, khususnya sastra lisan tumburi’ou.

Kegiatan pelatihan merupakan awal dari revitalisasi sastra lisan tumburi’ou. Selanjutnya, setelah pelatihan, guru peserta pelatihan dapat melakukan pengimbasan kepada siswa di sekolah masing-masing kemudian akan dilakukan monitor dan evaluasi oleh KBST.

Setelah pengimbasan, siswa yang diajar tumburi’ou akan melakukan pementasan sekitar bulan Juli sehingga dapat memantik masyarakat untuk mengenal, melestarikan, dan melindungi bahasa dan budayanya. Selain itu, partisipasi aktif pemerintah daerah juga diperlukan demi kelangsungan perlindungan dan pelestarian bahasa daerah. (bds)

 

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button