kesbangpol sultra
Pendidikan

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Dikbud Sultra Implementasikan Kurikulum Merdeka

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong implementasi kurikulum merdeka di seluruh sekolah di wilayah Sultra. Kepala Dikbud Sultra, Yusmin mengatakan, kurikulum merdeka ini telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada Februari 2022 lalu bersamaan dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Melalui kurikulum tersebut sekolah diberikan pilihan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yakni mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Untuk mandiri belajar, memberikan kebebasan pada satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum beberapa bagian dan dipadukan dengan kurikulum 2013.

“Kalau mandiri berubah secara keseluruhan sudah menerapkan kurikulum merdeka, dengan menggunakan perangkat ajar yang tersedia,” katanya usai Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka SMA di Kota Kendari, Senin (16/10/2023) malam.

Sedangkan untuk mandiri berbagi merupakan satuan pendidikan yang telah membagi praktik kepada sekolah lainnya.

Ketiga opsi tersebut tidak dipaksakan kepada satuan pendidikan. Semuanya kembali ke satuan pendidikan masing-masing yang disesuaikan dengan kemampuan guru, sarana prasarana, dan lainnya.

“Olehnya itu dalam mewujudkan kurikulum merdeka ini tentu harapannya dapat di implementasikan di seluruh satuan pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapten Belajar.id yang ditunjuk langsung oleh Kemendikbudristek, Irma Lismayani mengatakan, melalui kurikulum merdeka, guru diminta belajar implementasi kurikulum tersebut melalui PMM.

“Sehingga untuk pemanfaatan implementasi tersebut butuh pelatihan dan sosialisasi, bagaimana guru-guru dapat belajar secara mandiri di platform itu,” katanya.

Guru SMPN 17 Kendari tersebut mengatakan dalam platform tersebut tersedia secara lengkap mulai dari fase jenjang PAUD hingga tingkat SMA serta tersedia juga capaian pembelajaran.

Ia menjelaskan, khusus di tingkat SMA, pemanfaatan platform ini yang digunakan oleh guru telah mencapai 97 persen.

“Ketercapaian ini bisa dicapai atas kerjasama dengan para stakeholder khususnya Dikbud Sultra yang telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah agar guru harus aktif dalam platform tersebut,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024