Ridwan Bae Punya Peluang, Jika Tiga Tokoh Ini Maju di Pilgub Sultra
KENDARI, DETIKSUTLRA.COM – Pemilihan Gubernur Sultra 2024 mendatang diproyeksi berlangsung sangat dinamis. Pasalnya, banyak figur yang akan ambil bagian.
Bahkan hingga saat ini, paling tidak ada empat nama yang digadang-gadang akan maju memperebutkan kursi nomor satu di Bumi Anoa ini.
Keempatnya ada Wakil Gubernur Lukman Abunawas, Anggota DPR RI fraksi Golkar Ridwan Bae, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan juga mantan Pangdam Hasanuddin Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka.
Keempat bakal calon gubernur di atas, hingga saat ini paling intens melakukan aneka sosialisasi, terutama penebaran ruang publik dan juga beberapa sosial event politik.
Banyak pengamat menilai jika situasi Pilgub Sultra ke depan akan sulit diproyeksi siapakah figur potensial yang bisa memenangkan pertarungan Pilgub.
Namun hal berbeda dalam penilaian pengamat politik, Ras Md. Dia menjelaskan anatomi politik Sultra tak sulit dibaca, beda halnya wilayah lain.
Menurutnya, politik di Sultra ada dua faktor saja menjadi parameter utama dalam pemetaan figur apakah figur tersebut kuat atau tidak. Pertama, faktor sosiologis. Faktor ini, kata Ras, meliputi aspek wilayah hingga etnis.
“Dasar utama elektoral seorang figur sangat ditentukan oleh seberapa besar militansi yang ia bangun di basis utamanya. Apakah ia betul-betul merepresentasi alasan sosiologis itu atau tidak. Apakah ia dipersepsi sebagai putra putri asli di daerah itu atau tidak,” kata dia, kepada Detiksultra.com, Minggu (31/7/2022).
Kedua, ketokohan politik. Ras mengatakan, ketokohan politik ini berkaitan dengan rekam jejak elektoral seorang tokoh menyangkut pengalaman bertarung, baik di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan pusat seusai legislatif atau kepala daerah.
Faktor ini menjadi legacy ketokohan politik di Sultra. Sehingga dua faktor besar di atas, menurut Ras, menjadi parameter dasar bagi seorang figur bisa tampil kuat atau tidak dalam pentas Pilgub Sultra.
“Nah, ramainya bakal calon gubernur sultra saat ini tidak terlepas dari ketidak hadiran petahana utama nantinya. Ya, Ali Mazi sudah terhitung dua periode, sehingga ia tidak bisa lagi tampil dalam pertarungan Pilgub Sultra mendatang. Wajar saja jika banyak figur yang bermunculan,” ujarnya.
Bahkan menurut Direktur Eksekutif Parameter Indonesia ini memproyeksi akan ada tiga sampai empat poros tampil dalam pentas Pilgub 2024 mendatang. Perihal siapakah figur paling potensial di antara empat nama di atas, Ras menyimpulkan tentu akan menjadi peluang besar bagi sosok Ridwan Bae.
“Ridwan Bae yang memenuhi variabel kekuatan di atas, menjadi matahari tunggal di wilayah kepulauan. Persis sama dengan Ali Mazi pada 2018 lalu,” bebernya.
Sedangkan, lanjut Ras, Lukman dan Kery Saiful Konggoasa akan saling beririsan suara di teritori yang sama. Yang mana jika keduanya maju bersamaan, tentu keduanya saling mengganggu dukungan.
Apalagi keduanya adalah senior dan junior. Dalam situasi ini, Ridwan Bae sebagai matahari tunggal di wilayah kepulauan, makin kuat secara elektoral.
Lain halnya jika kedua tokoh baik Lukman maupun Kery salah satunya legowo. Apakah Kery mempersilakan seniornya tampil bertarung ataukah sebaliknya, senior mempersilakan juniornya bertarung.
Konstelasi seperti ini, ia proyeksikan pertarungan Pilgub akan berlangsung super sengit. Bahkan peluangnya salah satu tokoh ini baik LA maupun KSK akan terbuka lebar.
Sehingga Ras menyimpulkan jika kedua tokoh di base yang sama, seperti Lukman Abunawas dan Kery Saiful Konggoasa maju bersamaan maka tentu menjadi peluang emas bagi Ridwan Bae.
“Hal sebaliknya, jika Lukman Abunawas dan Kery Saiful Konggoasa bijak menyikapi atmosfir politik Sultra ke depan, maka pertarungan akan berlangsung super sengit. Bahkan peluang emas bisa berbalik,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki