KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebelum adanya kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari yang meminta setiap sekolah menerima anak berkebutuhan khusus (ABK), SD Negeri 87 Kendari lebih dulu sudah membuka sekolah inklusi.
Kepala SD Negeri 87 Kendari, Asfitria, mengatakan, sekolah inklusi ini yaitu ABK yang ikut belajar di sekolah mendapatkan pelayanan pendidikan khusus, dengan dibuatkan rancangan pendidikan khusus bagi mereka.
Misalnya, kata dia, anak yang memiliki kecerdasan lebih maka pembelajarannya dipercepat, sedangkan ABK yang lambat agak dikurangi juga kompetisinya dibanding siswa reguler lainnya, tetapi mereka tetap berada dalam kelas yang sama.
[artikel number=3 tag=”dikmudora,pendidikan”]
“Kami memang sudah dari dulu menerima ABK, bahkan mereka mau sekolah kami langsung bisa terima masuk kelas. Untuk SDN 87 sendiri, ada siswa ABK yang lambat belajar sekitar 10 orang, cacat fisik satu orang dan autis 1 orang. Ini rata di setiap tingkatan kelas,” katanya kepada detiksultra.com, Kamis (29/8/2010).
Selain itu, Ia melanjutkan, adapun untuk guru untuk siswa ABK ini tidak didatangkan khusus, tetapi guru SDN 87 itu sendiri. Hanya saja guru-guru tersebut diberikan pembekalan untuk mengajar siswa yang ABK.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani