KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak dua pelajar asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi ditetapkan mewakili Sultra sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nasional di Istana Negara pada Agustus nanti.
Diketahui, kedua pelajar tersebut yakni Luthfiya Naurasyifa Utoyo berasal dari SMAN 1 Kendari dan Aldiansyah Rahmat yang berasal dari SMAN 1 Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Sementara, tiga pelajar lain yang turut mengikuti seleksi nasional yang dinyatakan gugur yaitu Ahmad Amar Ferdiansyah asal SMKN 2 Baubau, Dian Setya Ningsih asal SMAN 1 Kabawo, dan Keisyah Anifah Sadaoda asal SMAN 4 Kendari.
Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, Laode Muh Al Basyir mengatakan kedua pelajar tersebut telah ditetapkan Panitia Seleksi (Pansel) pusat pada 21 Juni 2024 lalu.
Sedangkan pelajar lainnya yang tidak masuk dalam seleksi di tingkat pusat maka akan ditetapkan menjadi Paskibraka di provinsi.
“Keduanya berhasil lolos saat mengikuti seleksi nasional di Jakarta yang dimulai sejak 9 Juni hingga 13 Juni 2024,” katanya, Jumat (28/6/2024).
Lanjutnya, keduanya saat ini telah kembali ke Sultra dan menunggu keberangkatan untuk mengikuti latihan terpusat bersama paskibraka dari provinsi lain sebagai Paskibraka nasional.
Sedangkan tiga pelajar lainnya akan menjadi Paskibraka provinsi yang penetapannya telah dilakukan pada 24 Juni 2024. Jumlah Paskibraka provinsi yang ditetapkan tersebut sebanyak 43 pelajar.
Ketiganya nanti akan kembali latihan dan akan dinilai sikap, perilaku, kedisplinan, penampilan, kemampuan PBB, kekompakan, dan lainnya.
“Jika paskibraka provinsi yang telah ditetapkan ini tidak mengikuti ketentuan seperti kesehatan, pendidikan dan pelatihan di asrama dan lapangan maka kemungkinan akan dipulangkan atau dicadangkan,” terangnya.
Untuk di tingkat provinsi, sampai saat ini belum ada lokasi pasti untuk pemusatan latihan paskibraka, namun pelaksanaannya akan berlangsung di Kota Kendari pada 29 Juli 2024.
“Penetapan posisi pasukan kemungkinan akan dilakukan pada 10 Agustus 2024,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kebutuhan pasukan utuh pengibar dan penurunan bendera di tingkat provinsi direncanakan sekitar 54 orang.
Namun dari hasil seleksi banyak berguguran, sehingga Kesbangpol akan mengambil langkah strategis dari 43 pelajar yang dinyatakan lolos. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
