KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam rangka menuju kampus yang berpredikat Internasional, Unsultra menghadirkan dosen dari 5 negara berbeda ke Sultra. Mereka diantaranya 4 orang dari Filiphina, 1 dari Malaysia, 1 Iran, 1 Turki, dan 1 dari China.
Dalam acara International Round-table Conference ini, mereka membahas kerjasama, agar bisa berkompetisi di era global. Diskusi Internasional 8 Universitas ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari, Senin malam (7/5/2018).
“Tujuan kegiatan ini sesuai dengan temanya, partnership for global competitiveness yang artinya membangun kerjasama untuk bisa berkompetisi di era global,” ungkap Rektor Unsultra, Andi Bahrun.
Mereka menginisiasikegiatan ini, sesuai dengan tekad dan impian Unsultra untuk go internasional. Bisa menjadi perguruan tinggi kebanggaan, dan bisa menempatkan diri dalam peta dunia bukan saja nasional.
Ia sengaja menghadirkan seluruh staf, dosen, dan pengurus lembaga kemahasiswaan, bahwa mereka bisa merasakan kalau mereka sudah masuk di era persaingan global.
“Tidak mudah saya katakan, tapi melalui kegiatan ini saya lihat mereka sudah terbangun spiritnya, mereka sudah mulai menyadari bahwa unsultra mampu bersaing di era global,” terangnya.
Hingga kini dua negara dan empat universitas telah bekerjasama, yakni dari Filiphina 3 universitas dan Malaysia 1 universitas. Kerjasama yang dibangun mereka bisa bertukar mahasiswa dan bertukar dosen.
“Kami berharap visi unsultra bisa tercapai yaitu kampus yang menjadi kebanggaan. Tadi di meja kami sudah mengibarkan bendera dari Indonesia yang bersanding dengan bendera negara lain. Oleh karena itu suatu kebanggaan dan dedikasi Unsultra bagi NKRI mengibarkan merah putih,” pungkasnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Ann
