Metro Kendari

PPIH 2024, Kepala Kemenag Sultra Harap Petugas Haji Miliki Kompetensi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka rekrutmen tahap II Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter dan non kloter tahun 1445H/2024M Provinsi Sulawesi Tenggara.

Diketahui, pada tahapan I telah dilaksanakan di tingkat kabupaten kota dan pada tahap II ini merupakan tahapan seleksi terakhir di tingkat provinsi untuk menentukan PPIH terbaik.

Sekitar 36 calon PPIH mengikuti rekrutmen tersebut dengan tes menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan kemudian akan dilanjutkan dengan tes wawancara.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh mengatakan, Kementerian Agama menaruh perhatian besar terhadap proses rekrutmen petugas haji.

“Dimana pada rekrutmen petugas haji tahun 1445H/2024 ini kami lakukan semua proses mulai dari pendaftaran, penyerahan persyaratan, tes seleksi, pengumuman dilakukan secara online,” katanya, Kamis (28/12/2023) siang.

Ini dilakukan untuk memperbaiki proses pelaksanaannya serta menghindari sangka prasangka yang muncul ketika dilakukan secara manual. Dengan beberapa upaya perbaikan yang dilakukan diharapkan nantinya para petugas haji yang terpilih adalah mereka yang terbaik dari sebuah proses seleksi yang kompetitif.

“Karena kami sadar tersedianya petugas haji yang kompetitif serta memiliki kompetensi, pengetahuan dan motivasi yang memadai merupakan faktor terpenting dalam upaya mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam penyelenggaraan ibadah haji,” terangnya.

Sebagai informasi, seleksi tahap kedua yang dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi akan berisi tes kompetensi melalui CAT dan tes wawancara.

Adapun materi tes CAT yang dujikan kepada para peserta adalah wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji serta tugas dan fungsi petugas haji. Sedangkan untuk materi wawancara terkait tugas fungsi sebagai petugas haji dan mencoba memetakan potensi yang dimiliki oleh para petugas haji.

Ini untuk memastikan petugas haji yang akan dipilih memiliki leadership (kepemimpinan) yang baik dan mindset moderat khususnya dalam pemahaman manasik haji. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button