KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal dilaksanakan serentak di sembilan provinsi se-Indonesia pada 2020 mendatang, Dewan Pers mengingatkan media massa punya peran penting dalam melakukan pengawasan, termasuk pada praktek politik uang (money politics).
Perwakilan anggota Dewan Pers, Asep Setiawan mengatakan, para jurnalis sebenarnya merupakan pelapor sejarah yang secara langsung menyaksikan terjadinya sebuah peristiwa. Karena pemilu ini bagian dari peristiwa besar dan penting, para jurnalis inilah salah satu sejarawan tersebut.
Apalagi, kata dia, para jurnalis ini tidak hanya melaporkan sebuah peristiwa, tetapi juga bisa memberikan kritik dan pengawasan terhadap berjalannya pilkada nanti.
[artikel number=3 tag=”pilkada,media”]
“Makanya kalau ada calon yang melakukan money politics, kita harus melaporkan dengan berupa pemberitaan yang sumbernya pasti,” katanya pada workshop peliputan pasca pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 di salah satu hotel di Kendari, Kamis (25/7/2019).
Untuk diketahui, workshop peliputan pasca pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 yang dilaksanakan oleh Dewan Pers ini, juga dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir sebagai pemateri untuk memaparkan hasil dan evaluasi dari pemilu di wilayah Sultra.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
