Metro Kendari

HUT Sultra ke-60, Momen Ingat Jasa Jakub Silondae Dalam Perjuangan Berdirinya Bumi Anoa

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan momen untuk mengingat dan mengenang jasa Jakub Silondae dalam memperjuangan berdirinya Bumi Anoa.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam Puncak Hari Ulang Tahun ke-60 tahun Sultra, bertempat di pelataran Kantor Gubernur Sultra, Sabtu (27/04/2024).

Dalam sambutanya, Andap menyampaikan sejarah pendirian Provinsi Sultra, yang tidak
terpisahkan dari perjuangan para pendiri bangsa keluar dari cengkraman pemerintah kolonial Belanda.

Andap menuturkan, setelah Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, pemerintah
kolonial ingin kembali menguasai Indonesia, dengan mengikis konsep negara kesatuan.

Melalui berbagai perundingan, Indonesia dijebak dalam perangkap konsep negara federal, Republik Indonesia Serikat, hingga dinyatakan jadi negara bagian dari Uni Indonesia-Belanda.

“Pada 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit presiden, yang isinya bukan hanya membubarkan konstituante, namun juga menyatakan tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950,” kata Andap.

Selanjutnya, Indonesia menyatakan diri kembali ke Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta membentuk MPRS dan DPAS.

Andap melanjutkan, pada tahun 1957 melalui Deklarasi Juanda, Indonesia menyatakan diri
sebagai negara kepulauan.

Deklarasi Juanda dalam pandangannya, memperteguh sikap pendiri bangsa atas konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia bersikap tidak ingin menjadi negara federal atau serikat, seperti yang dikehendaki Belanda.

“Sejarah mencatat, pada tahun 1958 dibentuk Dewan Perancang Nasional (sekarang menjadi Bappenas), yang bertugas membuat cetak biru (blueprint) pembangunan pertama Indonesia,” terangnya.

Roadmap tersebut dijalankan dalam sistem ketatanegaraan dengan konsep otonomi daerah, dalam bingkai NKRI.

Salah satu konseptornya adalah putra terbaik dari Sultra yakni Almarhum Jakub Silondae. Almarhum juga merupakan salah satu pencetus utama gagasan pembentukan Provinsi Sultra.

“Jakub Silondae bersama Organisasi Pemersatuan Masyarakat Indonesia
Sulawesi Tenggara (Permais) berjuang keras untuk berdirinya Provinsi Sultra,” tutur Andap,

“Artinya, Provinsi Sultra didirikan oleh para pejuang kemerdekaan, pejuang yang mempertahankan kemerdekaan, pejuang yang terlibat dalam perjuangan untuk tegaknya kedaulatan NKRI,” tambahnya.

Baginya, arsip sejarah bukan hanya menyimpan catatan belaka. Arsip sejarah merupakan kumpulan spirit perjuangan.

Semangat perjuangan yang disertai pengorbanan jiwa dan raga para pendahulu kita, khususnya para Pahlawan pendiri Provinsi Sultra.

“Saya menyampaikan catatan sejarah tersebut untuk mengingatkan kita semua, bahwa kita mengemban tugas negara menjalankan roda pemerintahan di Sultra, sesungguhnya kita hanya tinggal bekerja dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button