Metro Kendari

Gedung Penyimpanan Obat Bius di RSUD Bahteramas Diperketat Pasca Dibobol Maling

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ruang tempat penyimpanan obat bius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara diperketat pasca dibobol maling. Pasalnya, pencurian ribuan obat bius golongan narkotika di RSUD Bahteramas ini tercatat telah terjadi sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025.

Obat yang dicuri merupakan Fentanyl jenis Fertanex, yang biasa digunakan untuk membius pasien tertentu. Total obat bius yang hilang hingga saat ini mencapai 2.115 ampul, yang terdiri dari 655 ampul pada pencurian kedua dan 1.460 ampul pada kasus ketiga.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua mengatakan, tiga kali kejadian hilangnya obat bius ini karena adanya kelalaian petugas rumah sakit.

“Ruang penyimpanan obat bius ini kan adanya standar atau SOP-nya, ini yang tidak dilakukan. Sehingga usai kunjungan saya pernah, ruangan ini sudah dikasih teralis,” katanya diruangannya, Senin (21/4/2025).

Dengan penggunaan teralis di pintu penyimpanan obat bius tersebut, maka sistem pengamanannya akan berlapis. Selain itu, dari sisi penjagaan dan pengamanan di gudang tersebut juga semakin diperketat dan ditingkatkan.

Baca Juga : Pencurian Ribuan Obat Bius di RSUD Bahteramas, Pelaku Diduga Orang yang Sama

Terkait dengan pelakunya, Hugua mengatakan semua itu merupakan ranah dari aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian. Kendati demikian, jika dalam kasus ini ada indikasi keterlibatan internal pegawai rumah sakit terlebih ASN, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Sesuai dengan undang-undang ASN, jika pegawai melakukan pelanggaran maka akan dijatuhi sanksi berupa teguran bahkan pemecatan,” terangnya.

Sebagai informasi, pencurian obat bius telah terjadi sebanyak tiga kali. Pencurian pertama tidak diketahui secara pasti waktu kejadiannya. Sedangkan untuk pencurian kedua ini terjadi pada 26 Maret 2025, dan kejadian ketiga pada 3 April 2025.

Kejadian raibnya obat tersebut sempat terekam kamera CCTV. Namun wajahnya tidak terlihat jelas, karena menggunakan masker. Kendati demikian berdasarkan ciri-cirinya, diduga pelaku adalah orang yang sama dalam tiga kejadian tersebut. (cds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button