Cekcok dengan Istrinya, Humas PT OSS Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung Diri

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Justandi Paluala (32), pria yang berprofesi sebagai
Humas PT Obsidian Stainless Steel (OSS), ditemukan gantung diri di sebuah kebun milik warga Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 22.00 Wita tadi malam,” ujar Kaposlek Bondoala, Iptu Heder Payapo, Kamis (12/6/2025).
Menurut keterangan kakak korban, bahwa sebelum korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, korban diketahui terlibat cekcok dengan istrinya pada 10 Juni 2025 kemarin. Saat keduanya bertengkar, kakak korban sempat meminta mereka untuk tidak ribut di luar rumah, dengan alasan takut didengar tetangga.
Selang beberapa jam pasca keduanya berselisih paham, salah satu kerabat korban melihat korban menuju suatu tempat, sembari membawa seutas tali di tangannya.
“Salah seorang keluarganya lalu bertanya kepada korban, mau kemana? selanjutnya korban berkata, mau ke sana, sambil menunjuk ke arah kebun yang berada di pinggir sungai Konaweeha, ‘saya mau bunuh diri’,” tutur Kapolsek Bondoala.
Mendengar jawaban dari korban, kerabatnya lalu mencoba menyusul korban. Namun sayangnya, kerabat korban tidak menemukan jejak keberadaan korban.
Keesokan harinya, kakak korban mencoba menelpon Bhabinkamtibmas Polsek Bondoala, dengan maksud melaporkan korban yang belum pulang seharian.
Bhabinkamtibmas pun meminta kakak korban untuk melapor ke Polsek Bondoala sambil mengarahkan keluarga untuk melakukan pencarian di sekitar lingkungan Desa Paku.
Sekitar pukul 22.00 Wita, anggota polisi Kaposlek Bondoala ditelpon oleh Kepala Desa Paku bahwa korban telah ditemukan di kebun milik warga dalam kondisi gantung diri dan sudah tidak bernyawa.
“Pada pukul 22.30 Wita kami melakukan olah TKP dan selanjutnya langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke rumah duka sesuai permintaan keluarga,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Morosi di rumah duka, tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka ataupun penganiayaan di tubuh korban, hanya terdapat bekas jeratan tali di leher korban.
“Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban, dan menolak untuk dibawa ke RS untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya. (cds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan