Metro Kendari

AJP Sebut Maju Pilwali Kendari Idealnya Harus Dimulai dari Pileg

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Daratan DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP), mengatakan, para kandidat calon Wali (Cawali) Kota Kendari mesti terlebih dahulu bertarung di pemilihan legislatif (Pileg), khususnya kader Partai Golkar.

Apalagi belakangan ini mencuat lagi satu nama dari kader Partai Golkar yang berkeinginan maju bertarung perebutkan kursi Wali Kota Kendari periode 2024-2029 mendatang.

Tentunya, berbicara Pilwali, bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan setiap calon kontestan. Perlu persiapan matang baik dari sisi materi maupun nonmateri. Dua hal ini menjadi salah syarat bagi para kandidat, tak terkecuali dirinya yang juga telah menyatakan siap maju di Pilwali Kendari 2024.

Namun, sebagai langkah awal karena jarak penyelenggaraan antar pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 hanya berjarak sembilan bulan, kiranya para calon kandidat mesti maju dulu di ajang Pileg.

Menurut dia semua kandidat seharusnya memanfaatkan Pileg sebagai peluang untuk mengukur popularitas dan mendapatkan dukungan yang kuat dari masyarakat.

“Idealnya kita bisa melihat dan mengukur seberapa besar dukungan yang kita miliki di Pileg ini. Kalau mereka tidak maju, berarti mereka tidak bisa diukur dalam artian bahwa meskipun mereka melakukan sosialisasi dengan gencar, pembuktian suara akan tetap menjadi tolok ukur terpenting. Apapun yang dihasilkan dalam Pemilu Legislatif akan diakui oleh negara dalam lembaran KPU,” katanya, Rabu (13/9/2023).

AJP kembali menjelaskan, masalah yang akan dihadapi oleh kandidat yang tidak berpartisipasi dalam pileg, para kandidat tidak bakal tahu sejauh mana suara mereka, sehingga nantinya ketika mereka akan mulai dari nol.

Dicontohkannya, misal dirinya dan rekannya Abdul Rasak, yang pasti akan memperoleh suara dasar mereka untuk maju dalam Pilwali Kota Kendari.

Keuntungan lainnya selain mengukur basis suara, ketika berpartisipasi dalam Pileg juga dapat menjadi cara bagi kandidat untuk membuktikan komitmen mereka kepada partai dan masyarakat dengan memberikan kursi di DPRD.

“Partai tidak hanya bicara tentang uang, tetapi juga tentang memenangkan kursi. Oleh karena itu, partai harus memilih kader yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan dukungan dan suara dalam pemilu,” tuturnya.

AJP juga mengungkapkan keyakinannya bahwa semakin banyak kandidat yang maju dalam Pileg, semakin besar peluang Golkar mengusung kadernya tanpa perlu mencari partai koalisi.

Dia berharap bahwa para kandidat calon legislator dari Partai Golkar Kendari untuk berpartisipasi aktif dalam Pileg, sehingga nantinya Partai Golkar bisa mengusung sendiri.

“Dengan semangat persaingan yang tinggi, Pileg di Dapil Kota Kendari ini menjadi semakin menarik, dan hasilnya akan menjadi penentu bagi masa depan politik Kota Kendari,” tukasnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button