HeadlineMetro Kendari

Tak Diundang Saat Pelantikan, Lukman Abunawas Kecewa

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Pelantikan pejabat struktural dan administrator eselon II dan III dilingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menjadi sorotan, pasalnnya pelantikan yang berlangsung di Ruang Pola Bahteramas kantor gubernur Sultra ini, tidak dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas.

Hal ini langsung dibenarkan oleh Wagub Sultra, Lukman Abunawas. Menurut dia, pelantikan kemarin, dirinya tidak diundang. Padahal dia merupakan salah satu tokoh sentral setelah Ali Mazi di tubuh pemerintahan Sultra.

“Betul kemarin saya tidak diundang dan ada kesan mutasi atau sarat kepentingan sebaiknya libatkan Wagub,” kata dia melalui WhatsAppnya, Selasa (8/1/2019).

Lebih lanjut, kata Lukman Abunawas padahal dia dengan Ali Mazi sudah berkomitmen, jika urusan Birokrasi Wagub yang tangani, kendati pun keputusan tertinggi ada pada Gubernur. Begitu juga dengan urusan pemerintahan dan Investasi, itu ditangani langsung oleh gubernur.

“Ini janji pa Ali Mazi setiap kampanye serta pertemuan keluarga-keluarga besar masyarakat Tolaki, boleh tanya tokoh-tokoh masyarakat Tolaki, Tim inti Aman jadi saya sangat kecewa dengan perlakuan Ali Mazi yang tidak komit,” ungkap dia.

“Kemarin saya panggil Ld Mustari Kepala BKD kenapa ada acara pelantikan tidak hubungi saya sebelumnya, ini tidak ada sama sekali penghargaan, kok tidak ada undangan,” sambungnya.

Mantan Bupati Konawe dua periode ini juga menyebutkan Sultra bukan hanya milik satu etnis, namun Sultra ini milik bersama, yakni di isi dari berbagai etnis, sabut saja Buton,Tolaki, Muna, Moronene, dan lain-lain suku ada di Sultra.

Untuk itu, dirinya menegaskan jangan ada pengkotak-kotakan. Misalnya pelantikan kemarin 90 persen dari Buton Raya, sementara dari daratan hanya satu persen yakni dari etnis Tolaki.

“Tolaki hanya 1 orang, ini bisa membahayakan rasa persatuan & kesatuan sesama kita semua yang selalu akrab dengan penuh kekeluargaan, saya tidak terima dengan cara-cara ini. Ingat waktu berjuang saat Pilkada semua sama-sama korban, tanya mereka apa yang saya tidak korbankan, bukan saja tenaga dan pikiran tapi juga uang boleh cek siapa yang berdarah darah,” kesalnya.

Untuk itu, Lukman Abunawas mengingatkan agar bersama-sama saling introspeksi diri, apakah langkah yang diambil sudah tepat atau keliru.

Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button