KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, mengungkapkan bahwa dirinya tidak setuju jika tenaga kerja asing didatangkan untuk bekerja di Indonesia. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber di acara sekolah legislatif, yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Fakultas Hukum, Minggu, (15/4/2018).
“Saya orang paling tidak setuju jika tenaga kerja asing didatangkan ke Indonesia. Hal ini membuat pribumi yang kekurangan lapangan pekerjaan semakin terpuruk,” tegasnya.
Penolakan ini selalu ia sampaikan saat rapat bersama di DPR RI. Ia menegaskan kembali, bukan saja mahasiswa yang menghindari tenaga kerja asing, tapi juga dirinya.
Hal yang perlu ditelusuri, kata dia, adalah alasan dari pempinan perusahaan berani menggelontorkan dana besar demi mendatangkan tenaga kerja asing.
“Tenaga kerja asing biayanya lebih mahal daripada pribumi. Mereka dibangunkan tempat tinggal. Kalau untuk saya kenapa harus pilih tenaga kerja asing, ini ada apa,” kata Ridwan.
Di sisi lain, ia mengakui juga kelemahan dari tenaga kerja lokal yang pada dasarnya malas. Hal ini sesuai pengalaman yang ia dapati, ketika sehabis gajian ada-ada saja alasan dari para pekerja lokal itu untuk tidak masuk kerja.
Mantan Bupati Muna dua periode ini menginginkan, masyarakat dan mahasiswa selaku mengkaderisasi. Agar bisa lebih berkompeten dalam bidang keilmuannya.
“Pengembangan kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan, supaya tidak ada lagi yang namanya tenaga kerja asing mengambil lapangan kerja pribumi,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, dalam acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Halu Oleo. Kegiatan ini menghadirkan juga narasumber lain, yakni dua orang dosen fakultas hukum, Dr. La Senso, S.Ag., SH., M.H dan La Ode Muhammad Taufik A, SH., MH.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Ann