KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jelang momen arus mudik dan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi yang hanya tinggal menghitung hari, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan kebutuhan energi masyarakat.
Hal itu diungkapkan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto saat menggelar konferensi pers, Sabtu (15/4/2023).
Dia mengungkapkan untuk pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama di momen menjelang lebaran ini.
Menurut dia, pihaknya sudah mengantisipasi dari jauh hari dengan membentuk Satgas Rafi 2023 yang dibentuk sejak 1 April hingga 2 Mei 2023.
“Kami terus memastikan ketahanan stok dan sarfas Pertamina dalam keadaan aman, agar distribusi BBM, LPG dan Avtur tidak terganggu sehingga perjalanan mudik dapat dinikmati dengan aman dan nyaman oleh masyarakat,” kata dia dalam rilis yang diterima awak media ini.
Dia mencatat, selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah Sulawesi diestimasikan mengalami peningkatan.
Untuk jelang lebaran ini, ia memprediksi BBM jenis Gasoline baik Pertalite dan Pertamax Series diprediksi naik 5 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Maret 2023 dari 7.366 Kilo Liter (KL) menjadi 7.734 KL.
Sementara BBM jenis Gasoil di antaranya Biosolar dan Dex Series diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 2 persen dibanding harian normal dari 3.285 KL menjadi 3.365 KL.
“Untuk LPG subsidi dan nonsubsidi diperkirakan naik 2,5 persen dari 1.893 Metrik Ton (MT) menjadi 1.940 MT. Sedangkan untuk Avtur diproyeksikan akan mengalami kenaikan realisasi sebesar 4,1 persen dibanding konsumsi rata-rata normal Maret yaitu dari 837 KL menjadi 871 KL,” jelas Erwin.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik dan arus balik lebaran Pertamina menyediakan empat layanan utama yakni pertama layanan energi seperti kesiapan SPBU, Agen LPG, dan Pertashop.
Kedua layanan remote area seperti BBM satu harga yang tersedia di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) dan kesiapan lembaga penyalur di titik rawan Sulawesi contohnya Kabupaten Selayar.
Ketiga layanan promosi seperti berbagi program promo kepada konsumen. Keempat layanan tambahan seperti layanan Pertamina Delivery Service (PDS) dan Rumah Pertamina Siaga (RPS) yang bisa dinikmati pemudik secara gratis. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan