EkobisMetro Kendari

Dorong Gerakan Nasional Non Tunai melalui Ajang Kendari Food Festival

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, membuktikan komitmennya dalam mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan pengembangan UMKM di Kota Kendari. Hal ini dilakukan dengan mendukung penyelenggaraan kegiatan Kendari Food Festival (KFF) 2018, di halaman Kantor Wali Kota Kendari.
Dalam acara UMKM di bidang usaha kuliner tersebut, BI mengajak masyarakat dan pedagang untuk menggunakan transaksi non tunai, dalam setiap transaksi. BI menggandeng empat bank penyedia sarana transaksi, diantaranya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap kepada masyarakat tentang transaksi non tunai, pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan talkshow seputar GNNT. Narasumber yang hadir dari Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional, Kantor Pusat Bank Indonesia, Melati Pramudyastuti.
“Melalui implementasi transaksi non tunai selama pelaksanaan KFF 2018, diharapkan masyarakat Kota Kendari dapat merasakan secara langsung keunggulan transaksi non tunai. Karena memberikan kemudahan, kecepatan, keamanan dan efisiensi. Sehingga akan membentuk kebiasaan untuk bertransaksi secara non tunai,” ungkap Kepala KPw BI Sultra Minot Purwahono.
Pembayaran secara non tunai diyakini akan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian. Selain kemudahan, kecepatan, keamanan dan efisiensi, juga meningkatkan akses masyarakat kepada lembaga keuangan. Mengurangi biaya pengelolaan uang tunai, serta menekan potensi kebocoran dan penyalahgunaan.
Acara Kendari Food Festival 2018 yang mengusung tema “Parade Kuliner Jaman Now” tersebut di buka oleh Plh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Indra Muhammad, Pimpinan Bank Indonesia, OJK, pimpinan SKPD se-Kota Kendari, perbankan, pelaku usaha, mahasiswa dan masyarakat umum. Tidak kurang dari 50 tenant dan lebih dari 400 menu makanan ditawarkan dalam acara yang berlangsung sejak 7 s.d 11 Maret 2018 ini.
Adapun metode pembayaran non tunai yang digunakan selama kegiatan berlangsung adalah uang elektronik berbasis server yang disediakan oleh empat bank. Pilihan penggunaan uang berbasis server tersebut dilakukan dengan pertimbangan lebih praktis, dan tidak memerlukan perangkat EDC.
Reporter: Uchi Indah Sari
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button