Konawe Utara

Akibat Banjir, Nelayan Konut Rugi Satu Miliar Rupiah

Dengarkan

KONAWE UTARA, DETIKSULTRA.COM – Bencana banjir yang melanda Konawe Utara tak pelak menyisakan duka yang amat mendalam bagi masyarakat setempat. Baik itu rusaknya lahan pemukiman, pertanian, perkebunan dan perikanan.

Khususnya sektor perikanan tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konawe Utara mengidentifikasi kerugian mencapai satu miliar rupiah lebih. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Tangkap, Asriyanto Adam, yang sebelumnya melakukan pendataan baik itu yang hanyut atau dalam kondisi rusak.

“Sebelumnya kami telah melakukan identifikasi, ada banyak nelayan yang kehilangan perahu, alat tangkap dan mesin katinting. Ada yang tidak terbawa arus namun kondisi mesinnya rusak sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk perbaikan. Jadi kami telah melakukan pendataan dan ditaksir kerugian hingga satu miliar rupiah lebih,” ungkapnya saat ditemui Rabu (31/7/2019).

[artikel number=3 tag=”nelayan,konut”]

Kerugian nelayan tersebut tersebar di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Wiwirano dan Langgikima. DKP Konawe Utara mencatat, bahwa dari beberapa desa yang terdampak paling parah merupakan wilayah yang berada pada bantaran Sungai Lasolo.

“Untuk penanganan nelayan terdampak banjir, tidak sepenuhnya dapat ditanggung APBD Konut. Kami telah melakukan beberapa langkah, seperti mengidentifikasi nelayan terdampak banjir untuk selanjutnya
dilakukan pengajuan proposal pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra dan KKP dan lembaga pusat lainnya,” jelasnya.

Kerugian satu miliar rupiah ini hanya untuk sektor perikanan tangkap, belum lagi di sektor usaha lainnya seperti pengolahan pemasaran hasil perikanan dan sektor perikanan budidaya yang ditaksir angka kerugiannya jauh lebih besar.

Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button