kesbangpol sultra
Kolaka Utara

Sediakan Lahan 70 Ribu Hektare, Pemkab Kolut Kembangkan Komoditi Kakao

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) terus mengembangkan luas lahan 70 ribu hektare untuk pengembangan komoditi kakao. Pengembangan ini menjadi penting dalam pengelolaan komoditi yang efektif dalam hulu dan hilir produksi kakao di Kolut dalam meningkatkan nilai tambah petani.

Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding mengatakan, kakao merupakan komoditas utama Kabupaten Kolaka Utara dengan mengusung konsep hulu hilir.

“Tentu melalui pengembangan hulu hilir, jadi hulunya itu upaya kita dalam merevitalisasi kakao, karena usia cokelat kita rata-rata 25-30 tahun, untuk itu perlu diremajakan,” katanya di Kendari, Rabu (29/05/2024).

Lanjutnya, hulu hilir tersebut dapat meningkatkan pemasaran di sektor perkebunan khususnya dalam industri kakao dengan meningkatkan nilai tambah petani. Olehnya itu, dalam mendukung, mendorong dan mengembangkan komoditi kakao, Pemkab Kolut menyediakan lahan seluas 70 ribu hektar yang akan terus dikembangkan dalam pemanfaatannya.

“Kami juga mendorong generasi muda agar tertarik dan terlibat dalam sektor pertanian, melalui sekolah pertanian agar generasi selanjutnya dapat melanjutkan sumber daya pertanian,” katanya.

Sukanto juga mengatakan, pemda juga terus mendukung kelompok tani kakao dan juga desa mandiri benih dalam memasok benih kakao klon 45 yang bersertifikasi. Melihat pengembangan komoditi ini, kendati tahun-tahun sebelumnya telah ekspor. Namun pemda saat ini masih fokus pada pengelolaan produksi di tingkat rumah tangga.

“Jadi jangan terus kita dorong terus pemasarannya keluar, tetapi ada juga upaya meningkatkan nilai tambah, baik itu diolah menjadi bahan makanan bagi masyarakat maupun dibuat produk olahan kakao,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024