Baubau

Walikota Baubau: Pengaruh Medsos merembet ke Etnis dan Agama

Dengarkan

BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Wali Kota Baubau, Dr H As Tamrin MH mengingatkan masyarakat agar sadar toleransi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai PO5.

Itu disampaikan wali kota saat membuka kegiatan dialog dan diskusi peningkatan wawasan kebangsaan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Auala Hotel Galaxi Inn, Selasa (29/10/2019).

“Dari dulu hingga sekarang sebenarnya kita sudah hidup berdampingan dengan damai, tidak tahu mengapa sekarang entah karena pengaruh global atau media sosial. Kalau sudah begitu biasanya larinya ke etnis, ataupun agama yang menjadi pemecah keberagaman,” keluhnya.

[artikel number=3 tag=”medsos,baubau”]

Olehnya itu, penting nilai sarapatanguna yang sekarang disebut PO5, agar diimpelementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Walikota juga menyampaikan PO5 tidak terlepas dari nilai pancasila, dan agama

“Nilai-nilai yang terkandung dalam PO5 itu tidak terlepas dari nilai agama dan pancasila. Hanya orang tua kita dahulu membuat itu lebih pada ke nilai perasaan kepada sesama manusia,” jelasnya.

PO5 sendiri merupakan hasil elaborasi nilai sarapatanguuna, salah satu bentuk aturan leluhur Buton, yakni pomae-maeaka atau saling takut satu sama lain, popia-piara atau saling memelihara, poangka-ankataka atau saling mengikuti , pomaa-masiaka atau saling menyayangi) yang semua itu didasari oleh pobinci-binciki kuli atau saling merasa.

Reporter: M1
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button