Advertorial

Wujudkan Komitmen Garbarata, Ali Mazi Jadikan Sultra Rujukan Pembangunan Nasional

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam mewujudkan visi Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Kepulauan (Garbarata) untuk kemajuan pembangunan di Bumi Anoa, Gubernur Ali Mazi, akan menjadikan Sultra rujukan pembangunan Sultra nasional.

Hal ini disampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Pulau Buton dengan menggelar pertemuan di Kota Bau-bau pada Jumat (29/1/2021).

Tepat pukul 19.00 WITA, Gubernur Sultra bersama rombongan disambut Wali Kota Bau-bau, di Rujab wali kota.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Bau-Bau, AS Thamrin, memberi sambutan yang sekaligus mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama rombongan.

AS Tamrin menyampaikan pentingnya integritas dan koordinitas program dan kegiatan yang selama ini dilakukan bersama pemerintah Provinsi Sultra.

“Sejumlah program dan kegiatan tersebut diantaranya, dikukuhkannya La Ode Himayatuddin (Oputa Yi Koo) sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo, Selanjutnya yang tak kalah penting adalah suksesnya program pembangunan jembata Tona yang akan dikerjakan pada tahun 2022, rencana pembangunan patung Pahlawan nasional Opita Yi Koo di Kota Bau-Bau dan Kota Kendari, Rencana Penjngkatan Bandara Betoambari dan kelanjutan baypass Kota Bau-bau,” paparnya.

AS Thamrin juga menyampaikan tata kehidupan masyarakat Buton-Bau-bau dengan singkatan POLIMA.

Wali Kota Bau-bau saat memberikan sambutan sekaligus menyampaikan selamat datang pada Gubernur Sultra dan rombongan di Rujab Wali Kota Bau-bau, Jumat Malam. Foto: Kominfo Sultra

“POLIMA diartikan sebagai falsafah hidup, kerukunan bermasyarakat, bermegara dan pembangunan,” ujarnya.

POLIMA diambil dari lima dasar yang dijaga dan dilakukan masyarakat Buton Bau-bau, yakni, Pobincibinciki Kuli, artinya saling menjaga perasaan orang lain, Popiara-piara artinya saling menjaga dan memelihara, Poangkah – angkah Taka artinya saling mendukung, Poma-masiaka artinya saing menyayangi, Poma-maeka artinya saling menjaga harkat martabat falsafah hidup ini, kemudian menjadi konsep membangun Kota Bau-Bau.

Gubernur Sultra, Ali Mazi, menyampaikan dalam sambutannya selama kurun waktu periode pertama sebagai Gubernur Sultra telah membangun konsep pembangunan berkelanjutan dengan tagline Stelsel Masyarakat Sejahtera yang kemudian dikenal dengan SMS.

“Konsep tersebut dibuat dalam buku agenda dengan beberapa program mercusuar hingga 2023. Program tersebut kemudian dapat terwujud selama kurun waktu 10 tahun,” ujarnya.

Dari program tersebut, sudah dilaksanakan seperti Pembangunan Jembatan Teluk kendari yang dibangun bersama Pemerintah Pusat diera pemerintahan H. Nur Alam, pembangunan jembatan Buton-Muna yang rencana pembangunannya tahun 2022.

Selanjutnya, perluasan runway dan peningkatan status Bandara Halu Oleo, Pembangunan jalan poros Toronipa, RS. Bahteramas, Peningkatan status BLK kendari menjadi BLK Internadional.

Kemudian, pembangunan patung Himayatudin, peningkatan dan perluasan runway Bandara Betoambari dan pemanfaatan aspal buton dalam program 1000 kilometer yang 400 kilometer di Sultra dengan nilai investasi Rp47 triliun.

Diakhir sambutan Gubernur, Ali Mazi, menyampaikan agar masyarakat Sultra saling mendukung dalam mewujudkan Sultra menjadi pembangunan nasional.

“Olehnya itu, saya mengajak kepada semua masyarakat Provinsi Sultra agar saling bahu membahu, kerjasama dalam membangun Sultra sebab Sultra ini telah milik kota bersama dalam konsep masyarakat mejemuk dengan akulturasi budaya sultra dan luar sultra,” pungkasnya.

Nampak dalam kunker dengan pertemuan ramah tamah di Rujab Wali Kota Bau-bau , selain gubernur Sultra, Ali Mazi, Walikota Bau-bau, AS Thamrin, juga ada Wakil Walikota Bau-bau, La Ode Monianse, Sekretaris Kota Bau-bau, Roni Muchtar, Owner PT. Bukaka Group, Halim Kalla, Pj. Sekda Buton Utara, Yuni Nurmalawati, dan sejumlah anggota DPRD provinsi yakni La Ode Tariala dan syahrul Said.

Nampak sejumlah OPD ikut hadir dalam kegiatan ramah tamah.

Turut hadir sejumlah asisten dan kepala OPD Provinsi Sultra, diantaranya asisten 1 bidang pemerintahan Basiran, Kadis Dikbud, Asrun Lio, KadisKepala BKD, Zamuriah, Cipta Karya, Fahri Yamsul, Kadis Perhubungan, Hado Hasina, Kadis Koperasi, M. Yusuf, Plt. Kadis Tanaman pangan, Muh. Djudul, Kadis ESDM, Andi Azis, Kadis Perkebunan, La Haruna, Plt. Kadis Lingkungan Hidup, H. Ansar, Plt. Kadis Kehutanan, Sahid, Kadis Perikanan, La Ode Kardini, Kadis Perindag, Siti Saleha, Kadis Bina Marga, Abdul Rahim, Kadis PUPR, Nurjaya, Kaban Litbang, Sukanto Toding, Kaban Kesbangpol, Parinringi, Kasat Pol PP, La Ode Hidayat, Kadis Kominfo, M. Ridwan Badalah, Karo Umum, Aslaman Sadik, Karo Ekonomi (Pj. Sekda Butur); Karo Ortala, Rahmat Hasan SH, Sekdis Cipta Karya, Muh. Rajulan.

Selanjutnya, Sejumlah pejabat non-pemerintahan juga ikut hadir, Dewan Pengawas RS. Bahteramas, It. Asnan Laamba, Direktur Bank Sultra, Abd. Latief, Anggota TGUPP, Tahir Lakimi.

ADV

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button