Muna

Demokrat Condong ke Balon Kada Berelektabilitas Tinggi

Dengarkan

MUNA, DETIKSULTRA.COM- DPC Demokrat Kabupaten Muna ibarat gadis ‘seksi’. Betapa tidak, di Bumi Sowite, partai besutan Susilo Bambang Yudohoyono (SBY) itu mampu menempatkan empat kadernya di DPRD. Hal tersebut membuat partai berlambang mercy itu menjadi incaran Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah (Kada) yang akan bertarung di Pilkada 2020 nanti. Belum lagi selama dua kali Pilkada Muna, calon yang diusung Demokrat selalu menang.

Untuk itu, DPC Demokrat Muna mulai membuka pendaftaran dan penjaringan Balon Kada. Jadwalnya dimulai pada 5-14 Oktober.

Muh. Faharuddin Russen, Ketua Penjaringan Balon Kada menerangkan, dalam melakukan penjaringan, DPD Demokrat telah menunjuk 11 kader sebagai tim kerja. Penjaringan akan dilakukan terbuka. Hal tersebut, dikarenakan belum ada kader yang siap untuk diusung. Nah, untuk kriteia Balon yang akan diusung, Demokrat tentunya akan melihat dari sisi elektabilitas. Artinya, siapapun yang memiliki elektabilitas tinggi, maka itulah yang akan diusung.

“Jadi tidak ada yang akan diistimewakan. Semuanya sama, tergantung siapa yang elektabilitasnya tinggi,” kata pria yang kerap disapa Udin itu.

Kemudian disisi lain juga, Balon yang berkomitmen akan memasukan 1 dari 14 program Demokrat pada visi-misinya akan diprioritaskan.

“Kita ingin lahirkan Balon Kada yang benar-benar pro rakyat,” timpalnya.

Dalam penjaringan yang dilakukam Demokrat berbeda dengan partai lain. Dimana, sesi wawancara diganti dengan penyampaian visi-misi masing-masing Balon yang akan dilangsungkan secara terbuka dengan dihadiri tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat umum.

“Tujuanya agar masyarakat tahu apa yang menjadi visi-misi Balon, sehingga tidak akan ragu dalam menentukan pilihan,” ungkapnya seraya menambahkan akan meminta para Balon untuk melakukan pra kampanye damai dalan rangka menyukseskan Pilkada.

Sementara itu, Sekretaris Penjaringan, Muh. Suhub Ibrahim Aku menegaskan, tidak menutup kemungkinan Demokrat akan menawarkan calon wakil. Kenapa? Karena, selama dua kali Pilkada, calon bupati yang berpasangan dengan kader Demokrat selalu menjadi pemenang.

“Ini bukan mitos. Demokrat sudah teruji. Jadi kalau mau menang, silahkan gunakan Demokrat,” ungkap mantan anggota DPRD Muna itu.

Reporter : Naryo
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button